Jakarta, CNN Indonesia -- Dua produsen elektronik asal Korea Selatan, Samsung dan LG, berencana untuk mengubah strategi mereka untuk bisa bersaing merebut pangsa pasar bisnis panel layar organic light-emitting diode (OLED).
Samsung akan berinvestasi di bidang manufaktur panel OLED untuk TV, sementara LG fokus berinvestasi pada panel layar OLED yang ukurannya lebih kecil untuk perangkat mobile.
Menurut beberapa sumber dari industri panel LCD, Samsung berencana untuk menghadirkan sejumlah peralatan manufaktur untuk memproduksi panel OLED di Tangjeong, Chungcheong Selatan, pada kuartal ketiga 2016 dengan nilai investasi awal 2-3 triliun Won Korea (sekitar Rp23-34 triliun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabarnya, Samsung saat ini juga sedang melakukan pengujian akhir pada teknologi manufaktur panel OLED generasi kedelapannya.
Di sisi lain, LG dikabarkan berencana menambah investasi untuk mengembangkan teknologi panel display OLED untuk perangkat mobile. Mereka juga berusaha meningkatkan pangsa pasarnya seiring dengan adanya rencana Apple untuk mengadopsinya pada iPhone generasi mendatang.
Pasar panel OLED untuk perangkat mobile sendiri diperkirakan mencapai US$25 miliar (sekitar Rp33 triliun) pada tahun ini.
Pada kuartal empat 2015 lalu, LG sempat mendirikan sebuah fasilitas untuk memproduksi panel OLED fleksibel dengan nilai investasi 1,5 triliun won Korea (sekitar Rp17,2 triliun). Di saat yang sama, mereka juga mengucurkan dana investasi tambahan hingga 10 triliun won Korea (sekitar Rp115 triliun) guna menghadirkan fasilitas tambahan untuk memproduksi panel OLED.
Samsung sendiri masih mendominasi pasar panel OLED untuk perangkat mobile dengan pangsa pasar 95 persen. Kabarnya Samsung juga sudah dikontrak oleh Apple sebagai pemasok panel OLED untuk iPhone generasi mendatang.
Tak hanya Apple, produsen smartphone asal China juga banyak yang beralih menggunakan panel OLED untuk produk yang akan mereka rilis di masa mendatang, contohnya Huawei dan Xiaomi.
(adt)