TREN VLOG

Dahulu Ada Blog, Kini Mulai Nge-Vlog

Aqmal Maulana & Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2016 08:58 WIB
Menulis catatan harian pada blog kini sudah tidak zaman lagi, tak sedikit yang mulai beralih menggunakan video, atau dikenal dengan vlog.
Youtuber atau Vlogger, Laurentius Rando. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melalui kotak kecil bernama televisi kita bisa melihat kehidupan artis atau public figure melalui tayangan infotaiment. Dari tulisan sehari-hari di internet (blog) yang kemudian dibukukan, masyarakat mengenal Raditya Dika. Sekarang, Laurentius Rando menceritakan kehidupannya dalam bentuk visual video melalui YouTube.

Nama terakhir memang menjadi buah bibir dalam beberapa bulan terakhir di kalangan netizen. Dia adalah salah satu YouTuber--sebutan untuk pegiat video di YouTube--yang termasuk rajin menggungah vlog atau video blog.

Youtuber/Vlogger, Laurentius Rando. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami0
Vlog, istilah yang sedang tren khususnya di kalangan penonton YouTube, semakin membombardir konten di situs video milik Google tersebut. Tiap hari, mungkin ada banyak video yang merekomendasikan konten vlog di layanan berbagi video itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google Indonesia pun mencatat, sejak tahun 2014 saat vlog mulai booming, ada peningkatan hingga 600 persen video yang diunggah ke YouTube. Walaupun sebetulnya, Google sendiri tidak mengkategorikan vlog secara khusus.

"Sebetulnya vlog adalah term yang general. YouTube mengkategorikan video berdasarkan genre (atau tipe konten), seperti misalnya Comedy, Music, Gaming, dan banyak lagi. Ini kami lakukan supaya audiens bisa dengan mudah menemukan konten yang mereka suka dan butuhkan," tulis pernyataan Google untuk CNNindonesia.com

Di situ juga tertulis konten vlog bisa datang dari genre yang berbeda-beda, misalnya vlog dari Chandra Liow ini masuk ke dalam kategori Entertainment. Sementara vlog dari Rachel Goddard ini masuk ke dalam kategori How to & Style.

[Gambas:Youtube]

Google Indonesia memang tak merinci data soal berapa jumlah konten vlog yang diunggah ke YouTube, termasuk memisahkannya secara detail jumlah video yang diunggah per negara.

"Tapi yang pasti, kami melihat antusias yang luar biasa dari pengguna YouTube di Indonesia dengan durasi upload video meningkat 600 persen di tahun 2015," petikan pernyataan Google.

Karena tokoh utama biasanya adalah pemilik akun video dan bercerita soal kehidupan sehari-harinya, boleh dibilang vlog memang blog yang medianya menggunakan platform video.

Seperti diungkapkan oleh salah satu pemerhati media sosial Wicaksono atau Ndorokakung. "Kurang lebih blog yang medianya pakai video, (sedangkan) pembuatnya disebut vlogger," katanya.

Dia menambahkan," (konten) yang dibuat oleh vlogger di depam kamera, semacam selfie berbicara sesuatu tentang tempat wisata, tips memasak atau ya sekedar curhat (curahatan hati) atau gagasan."

Arief Muhammad, seorang artis media sosial, saat ditemui di kediamannya, di Kawasan Bintaro, Tangerang. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)


Awal Mula Tren Vlog

Vlog muncul seiring semakin banyaknya netizen yang mengunggah video ke YouTube. Dan itu terjadi sejak tahun 2015 lalu. Seperti yang dialami oleh Arief Muhammad atau yang dikenal sebagai pemilik akun Poconggg.

Poconggg menjadi fenomenal di Twitter dua tahun lalu. Arief sendiri yang sudah membuat akun YouTube tahun 2012, mulai aktif di kanalnya sejak 2015.

"Awal mulai aktif ke YouTube karena tren bergeser. Dulunya serba instan, dan orang suka baca, nulis tulisan di Twitter sekarang pindah ke zaman audio visual. Instagram permulaan. Tadinya cuma buat share foto, sekarang dibanjiri konten video. Karena video di Instagram cuma 15 detik, makin lama makin banyak orang ingin membuat video yang lebih lama dan akhirnya ke YouTube," paparnya.

Arief yang memiliki followers hingga 3 jutaan di Twitter mempunyai pandangan berbeda soal definisi vlog itu sendiri.

"orang dulu kalau di kapal nulis log catatan keseharian yang terjadi seperti badai dan kejadian tiap hadirnya. Di blog juga sama, orang nulis catatan keseharian ada waktunya di situ, video-log sebenernya sama juga tapi bentuknya audio visual.

Orang salah kaprah jadinya semuanya dinamakan vlog, tutorial dan lalin-lain dibilang vlog, jadi semua orang mengamini semuanya dianggap vlog, ya gapapa juga sih sebenarnya," bebernya.

Apapun definisinya, vlog saat ini tengah menjadi tren baru di media sosial. Suka atau tidak suka, vlog lebih banyak berisi soal kehidupan sehari-hari yang direkam. Cepat atau lambat, mungkin tren ini akan ditinggalkan.

(tyo/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER