Nadiem Masih Butuh Uang untuk Kembangkan Gojek

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 14:22 WIB
Perusahaan teknologi Gojek sedang dalam tahap pembicaraan dengan investor potensial demi meraup kucuran dana segar untuk memperluas bisnis mereka.
CEO Gojek Nadiem Makarim saat berbicara di Indonesia E-Commerce Summit & Expo (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Gojek sedang dalam tahap pembicaraan dengan investor potensial demi meraup kucuran dana segar untuk memperluas bisnis mereka.

Pendiri sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan bahwa kebutuhan dana dari investor tersebut penting sebab seperti yang diketahui, Gojek selama ini memberi subsidi untuk para mitra pengemudi agar bisa memasang tarif murah yang kompetitif.

Kepada Reuters, Nadiem menyatakan sistem subsidi seperti itu sifatnya tidak abadi alias unsustainable untuk jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Akan berhenti ketika dananya sudah habis,” kira-kira begitu yang diucapkan Nadiem beberapa waktu lalu.


Menurutnya, menambah pemasukan dana dari para investor bisa jadi solusi sekaligus mempertahankan tarif kompetitif Gojek.

Lulusan Harvard Business School itu juga menambahkan, sejumlah pemodal ventura dan perusahaan investasi swasta tertarik untuk mengucurkan dana untuk Gojek melihat dari sisi ukuran dan potensi bisnisnya.

Lebih lanjut, Nadiem pun mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak dipusingkan oleh persoalan regulasi ataupun demonstrasi yang dilakukan oleh penyedia jasa transportasi konvensional yang seakan ingin menyingkirkan layanan online on-demand.


"Bagi saya, tantangan nomor satu adalah membangun bisnis yang sudah berkembang, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi," ucap Nadiem.

Gojek yang didirikan sejak 2010 dan telah beroperasi di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, dan Bali telah merencanakan untuk memperbesar jangkauan kota lebih banyak lagi dan menambah mitra pengemudi.

Saat ini mitra pengemudi Gojek telah berjumlah lebih dari 200 ribu orang.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER