Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu Intel Corp diberitakan akan melakukan pemecatan terhadap 12 ribu karyawannya secara global. Tapi itu bukan satu-satunya kabar buruk yang datang dari perusahaan cip asal Amerika Serikat tersebut.
Kabar selanjutnya, Intel disebutkan akan membatalkan peluncuran platform SoFIA dan cip generasi terbaru, yakni Broxton. Itu artinya, Intel sangat memungkinkan untuk berhenti menyediakan prosesor Atom.
Sebelumnya, Intel Atom datang untuk digunakan sebagai penyokong di ponsel pintar dan tablet menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, di pasar perangkat mobile, nama Intel kalah mentereng bila dibandingkan pesaingnya seperti Qualcomm dan bahkan MediaTek. Prosesor ini pernah mencuri perhatian saat Asus Zenfone 2 menyematkannya, sekaligus menjadikan ponsel pertama dengan RAM 4GB.
Tadinya, dengan kehadiran Intel Atom terbaru ini berguna untuk menganyang rival terdekat seperti ARM karena kemampuannya mengkonsumsi daya lebih rendah sehingga cocok untuk ponsel menengah ke bawah.
"Kami mengkonfirmasi Intel melakukan penghentian platform Broxton juga SoFIA 3GX, SoFIA LTE dan SoFIA LTE2 yang membuat kami bisa mengalihkan sumber daya ke produk yang bisa memberikan pemasukan lebih besar dan mendukung strategi kami," tulis Intel dalam pernyataannya.
"Intel mengakselerasi transformasinya dari perusahaan PC menjadi sesuatu yang bisa memberi tenaga untuk cloud dan miliaran perangkat komputer pintar yang saling terhubung. Kami akan meningkatkan investasi kami untuk memberi tenaga ke pertumbuhan data center, IoT, memori dan bisnis FPGA, dan untuk meningkatkan bisnis PC dan mobile agar lebih menguntungkan," lanjut perusahaan berbasis di Santa Clara itu.
(tyo)