Mark Zuckerberg Rayakan Kebebasan WhatsApp di Brasil

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mei 2016 14:51 WIB
Sempat diblokir, kini WhatsApp sudah kembali bisa diakses oleh 100 juta penggunanya di Brasil. Mark Zuckerberg sumringah.
Logo aplikasi WhatsApp t pada sistem operasi IOS Iphone, Jakarta. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Brasil meminta sejumlah operator di sana untuk menutup akses WhatsApp selama 72 jam, namun belum sampai 24 berlalu aplikasi tersebut sudah kembali bisa diakses.

Ada lima operator yang perintahkan pengadilan Lagarto untuk memblokir WhatsApp, yakni Telefonica Brasil SA, América Móvil SAB ini Claro, TIM Participacoes SA, Oi SA dan Nextel Participacoes SA. Namun keputusannya tak berlaku lama.

Mendengar kabar tersebut, Mark Zuckerberg, CEO Facebook pun menyampaikan rasa suka citanya melalui akun Facebook miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WhatsApp kini kembali online di Brasil! Sekali lagi, suara Anda telah didengarkan. Terima kasih kepada komunitas kami untuk membantu menyelesaikan masalah ini," tulis Zuckerberg dalam posting Facebook.


Di saat yang bersamaan, ia juga meminta warga Brasil untuk mendukung pembuatan undang-undang untuk mencegah larangan tersebut terjadi lagi.

"Gagasan yang mengekang kebebasan semua orang di Brasil untuk berkomunikasi dengan cara yang mereka inginkan adalah hal sangat menakutkan dalam demokrasi. Anda dan teman Anda bisa membantu memastikan ini tidak pernah terjadi lagi, dan saya harap Anda terlibat," tambahnya.

Zuckerberg juga menanggapi sebuah acara yang diadakan oleh organisasi Internet Freedom Caucus untuk menyuarakan protesnya di depan parlemen.

"Orang-orang Brasil telah menjadi pemimpin dalam menghubungkan dunia dan menciptakan Internet terbuka selama bertahun-tahun. Saya harap Anda membuat suara Anda didengar sekarang dan menuntut perubahan, "tulis Zuckerberg.


Ia juga meminta warga Brasil untuk mendukung petisi yang diposting pada Change.org yang menolak akan pemblokiran WhatsApp. Di dalamnya, petisi tersebut mendesak Kongres Brasil untuk mendukung Internet yang bebas dan terbuka. Saat ini, petisi tersebut telah disetujui oleh lebih dari 100.000 orang.

Selama WhatsApp tidak bisa diakses, warga Brasil beralih ke platform aplikasi perpesanan terenkripsi lainnya seperti Telegram dan iMessage. Ada juga yang menggunakan layanan VPN untuk bisa mengakses aplikasi perpesanan milik Facebook tersebut.

Dengan adanya kejadian ini, ada jutaan pengguna WhatsApp di Brasil yang tidak bisa berkomunikasi dengan menggunakan platform tersebut.

"Memblokir lebih dari 100 juta pengguna yang bergantung pada (platform) kita untuk berkomunikasi sendiri, menjalankan bisnis mereka dan lain-lain, hanya untuk memaksa kita menyerahkan informasi yang tidak kita miliki," sebuah pernyataan dari pihak WhatsApp.

Ini bukan pertama kalinya WhatsApp di blokir Brasil. 15 Desember 2015 lalu, ada seorang hakim dari negara bagian São Paulo yang sempat meminta operator untuk melumpuhkan layanan WhatsApp selama 48 jam. Ini dilakukan setelah Facebook menolak untuk memenuhi permintaan penyadapan polisi dalam sebuah kasus pidana narkoba.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER