Sejumlah 'Manusia Super' dengan Kemampuan Tak Biasa

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2016 18:03 WIB
Moon Ribas bukan satu-satunya 'manusia super', di luar sana banyak orang sejenis yang melakukan percobaan ekstrem untuk memiliki kemampuan khusus.
Moon Ribas. (Twitter/@moonribas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Moon Ribas belakangan mencuat di sejumlah media asing lantaran dirinya telah 'meretas' tubuhnya sendiri dengan sensor khusus yang bisa merasakan gempa bumi.

Kemampuan unik Ribas yang mampu merasakan getaran gempa bumi di seluruh dunia berkat magnet yang ditanam di lengannya bukan hal baru.

Sebelumnya ada beberapa 'manusia super' lain yang juga 'ditenagai' oleh kelebihan tidak biasa yang sejatinya melampaui kemampuan manusia normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelebihan seperti apa sajakah itu?

Gabriel Licina, sesaat setelah dimasukkan cairan untuk mempertajam penglihatan malam (Dok. scienceforthemasses.org

Melihat dalam gelap

Ilmuwan bernama Gabriel Licina menjadikan dirinya kelinci percobaan untuk cairan kimia yang timnya rancang.

Kelompok ilmuwan yang mereka namakan BioHackers itu menciptakan cairan kimia yang membuat mata mampu melihat dalam kegelapan.

Diketahui cairan itu mengandung Chlorin e6 atau yang bisa disebut Ce6. Ini adalah zat umum yang biasa dipakai pekerja medis untuk mengobati gangguan penglihatan.

Cairan super itu lalu diteteskan ke mata Licina, tepatnya di sekitar kantung konjungtiva dekat retina. Ia pun bisa melihat dalam gelap tanpa bantuan cahaya.

Implan antena di kepala untuk 'merasakan' warna

Nama Neil Harbisson sempat disinggung di dalam artikel tentang Ribas. Ya, Harbisson adalah mitra lama Ribas yang juga mengklaim dirinya sebagai cyborg.

Harbisson yang terlahir buta warna ini menanamkan antena permanen di bagian kepalanya yang berfungsi sebagai color-sensing.

Antena yang ia namakan Eyeborg itu sebetulnya bukan membuatnya jadi mampu melihat warna, melainkan memberinya kemampuan untuk mendengar warna.

Antena pintar Eyeborg dilengkapi oleh kamera yang bisa menerjemahkan panjang gelombang cahaya menjadi suara yang beragam. Dengan tambahan Bluetooth, Eyeborg juga bisa mempersepsikan warna dari berbagai lokasi.

Harbisson pun disebut sebagai manusia super karena ia bisa mendeteksi warna yang melebihi panjang gelombang yang mampu dilihat oleh manusia.



Remaja bisa terhubung ke ponsel Android

Remaja usia 15 tahun asal Inggris, Byron Wake dianggap sebagai cyborg termuda. Tanpa memberi tahu orang tuanya, ia memesan chip pintar dan peralatan lain dari Amerika Serikat agar bisa melakukan implan sendiri ke tubuhnya.

Chip yang ditanam di tubuhnya itu disebut-sebut bisa dibaca oleh ponsel pintar Androidnya. Hal ini membuatnya mampu mengontrol ponsel dan melakukan pengaturan sendiri.

Wake juga mampu berinteraksi dengan perangkat yang terhubung dengan ponselnya itu, seperti speaker, membuka pintu, dan berbagi daftar kontak.

Dari situs Gadgette, chip yang Wake gunakan nyatanya sudah banyak dijual secara umum.


Bocah 'mutan' penarik logam

Meski ia bocah 12 tahun asal Rusia ini tidak melakukan implan di dalam tubuhnya, namun ia mengaku punya kekuatan super.

Nikolai Kryaglyachenko mengklaim bisa menarik benda-benda logam dan membuatnya menempel di tubuh. Layaknya mutan seperti di kisah fiksi X-Men, Kryaglyachenko juga mengaku bisa menggerakan gelas ke arahnya.

Awalnya, ia pernah mengalami kecelakaan kecil ketika sedang bersandar pada tiang lampu jalanan. Tiba-tiba ia terhempas ke seberang jalan karena terkena sentakan aliran listrik.

Entah ada hubungannya atau tidak dengan kecelakaan yang ia alami kala itu, yang jelas partikel magnetik telah dibuktikan nyata keberadaannya di dalam otak manusia. Namun jumlahnya sangat kecil.

Apabila memang benar itu kemampuan yang murni, maka itu dianggap sebagai telekinesis, sebuah 'kemampuan' psikis yang mampu mempengaruhi sistem jasmani tanpa melakukan interaksi fisik.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER