Google Umumkan Android N dan Android Wear 2.0

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 09:28 WIB
Android N punya fitur andalan multi-window dan bisa menghemat daya baterai. Sementara Android Wear 2.0 jadi harapan Google untuk kuasai perangkat wearable.
Ilustrasi. (Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Google yang berada di bawah induk Alphabet, kembali menggelar konferensi pengembang aplikasi Google I/O 2016 di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Di acara ini, mereka tentu saja mengumumkan sistem operasi terbaru untuk perangkat mobile dan perangkat yang bisa dipakai di tubuh manusia alias perangkat wearable.

Tentu saja pada Google I/O kali ini, hal yang tak boleh luput dari perhatian adalah kehadiran sistem operasi baru Android N. Sistem operasi ini telah diuji oleh para pengembang aplikasi sejak Maret 2016 dan mungkin akan dirilis secara resmi pada kuartal ketiga 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Android N akan menjadi platform yang bersahabat untuk game karena ia dirancang agar lebih hemat daya. Selain itu, ada pula fitur pengontrol prosesor grafis pada ponsel yang memungkinkan sebuah aplikasi atau game memutar grafis 3D lebih tajam.

Google juga memperhatikan unsur multitasking dengan menyertakan sistem multi-window baru. Dengan fitur ini, pengguna bisa menonton melakukan panggilan video sambil memantau linimasa Tiwtter, misalnya.

Fitur macam ini bukan hanya ada di komputer tablet, tetapi juga pada perangkat ponsel. Ia bisa digunakan ketika ponsel berada dalam posisi portrait.


Google belum memberitahu nama resmi dari Android N. Mereka membuka kesempatan bagi para pengguna untuk menyumbangkan nama untuk Android N, yang bisa mengunjungi android.com/n.

Selain itu, Google juga memperkenalkan sistem operasi baru Android Wear 2.0 untuk perangkat yang bisa dipakai di tubuh manusia alias perangkat wearable.

Ini merupakan perombakan terbesar sejak Android Wear diumumkan pada 2014. Pertama, pengguna dapat memunculkan aplikasi apa saja yang hendak ditaruh di halaman utama perangkat, mirip seperti Apple Watch.


Google tentu ingin membuat berbagai produsen mengadopsi Android Wear 2.0 mengingat selama ini Android Wear belum menunjukkan taringnya di pasar perangkat wearable.

Perlu diketahui, pasar perangkat wearable saat ini dikuasai oleh merek lain seperti Fitbit, Apple Watch, Samsung Gear yang memakai Tizen, dan bahkan Xiaomi. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER