Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan bahwa ia keberatan dengan kondisi tarif interkoneksi saat ini, dan mengharapkan adanya penyesuaian kembali sebesar 40-50 persen.
"Inikan masih kesepakatan, peraturan menterinya belum keluar. Jadi harus dicari skema yang
workable, peraturan menterinya belum ada," usai ajang Selular Award 2016, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Alex menilai kesepakatan penurunan tarif interkoneksi sebesar 25 persen masih lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
"Tapi turun 25 persen sudah jauh lebih baik. Makanya kami juga berani menghadirkan produk 1 rupiah all net di beberapa kota. Itu karena ada penurunan tarif interkoneksi," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sendiri belum menetapkan skema tarif interkoneksi secara resmi. Kesepakatan terakhir menyebut angka penurunan rata-rata 25 persen. Namun, masih dalam pembahasan yang lebih lanjut.
Di sisi lain, sebagai ketua umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), ia menjelaskan bahwa tak mau ikut campur soal penentuan tarif interkoneksi.
"Kalau dari sisi ATSI, saya tak bisa berkomentar soal itu (interkoneksi) karena para anggotanya tak satu pandangan. Pertemuan kemarin adalah kesepakatan operator masing-masing," tutupnya.
(tyo)