Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengatakan pagi ini, Senin (20/6), akan meminta klarifikasi Indosat Ooredoo terkait kampanye yang menyindir tarif Telkomsel.
Ada beberapa hal yang akan disoroti BRTI, termasuk mengenai tarif dan cara berkomunikasi Indosat dalam melakukan promosi di luar pulau Jawa.
Anggota Komisioner BRTI I Ketut Prihadi Kresna berkata, pihaknya tak menutup kemungkinan bakal memanggil Telkomsel setelah nanti mendengar klarifikasi dari Indosat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami akan lihat hasil klarifikasi nanti. Setelah itu akan kami pertimbangkan apakah akan mengundang Telkomsel atau tidak,” ujar Ketut kepada CNNIndonesia.com.
Ketut berjanji akan memberi informasi lebih lanjut soal pertemuan BRTI dengan Indosat pagi ini.
Aksi sindiran tarif mahal Telkomsel dilakukan Indosat yang melakukan kampanye
below the line IM3 Ooredoo di luar Jawa dengan tarif menelepon Rp1 ke semua operator.
Ada sejumlah pesan yang ditulis dalam poster maupun spanduk Indosat, seperti, "Cuma IM3 Ooredoo Nelpon Rp1/Detik. Telkomsel? Gak Mungkin." Kemudian ada juga “Nelpon Simpati Nggak Mikir Lagi Kalo Pake IM3 Ooredoo Rp1/Detik.”
Aksi sindir tersebut membuat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berkomentar. Ia mengingatkan agar perusahaan mengkaji soal etika dalam berkomunikasi dan promosi. Ia berharap persaingan di antara operator seharusnya memberikan pilihan bagi masyarakat.
 Kampanye Indosat Ooredoo menawarkan produk IM3 Ooredoo di luar Pulau Jawa yang menyindir soal tarif Telkomsel. (Dok. Istimewa) |
(adt)