Terkait Tarif Interkoneksi, DPR akan Panggil Menkominfo

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2016 07:30 WIB
Menkominfo Rudiantara akan dipanggil oleh Komisi I DPR terkait rencana regulasi tarif interkoneksi.
Ilustrasi BTS. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi I DPR tidak puas saat melakukan pertemuan dengan Menkominfo Rudiantara beberapa waktu yang lalu, khususnya terkait masalah hitung-hitungan biaya interkoneksi dan sharing network.

Salah satu anggota Anggota Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Rudiantara dalam waktu dekat. Sebab mereka tak puas mendapat jawaban dari Rudiantara terkait biaya interkoneksi dan network sharing itu.

Malahan, kata Rais, Rudiantara terkesan kaget saat ditanya mengenai dua masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saat ditanyakan mengenai rencana regulasi sharing network dan biaya interkoneksi, dia terkesan seperti menghindari. Itulah yang membuat kami curiga," katanya, saat dihubungi.

Pada dasarnya Komisi I DPR tidak mempermasalahkan soal tarif interkoneksi, apalagi Rudiantara berangkat dari seorang profesional yang sudah makan asam garam di dunia telekomunikasi. Namun seharusnya bisa membuat aturan yang adil dan berkesinambungan.

Hanafi sadar, bahwa maksud aturan Menkominfo untuk membuat efisiensi agar masyarakat bisa menikmati tarif yang murah. "Namun jangan dong membuat regulasi jangka panjang yang dapat memperburuk kondisi saat ini," katanya.


Dia mendengar dan menerima masukan bahwa memang turunnya tarif interkoneksi itu justru dapat membuat pembagunan infrastruktur di luar kota besar terbaikan. Karena selama ini, kendati banyak operator, namun hanya segelintir yang berkomitmen membangun hingga ke pelosok.

"Rencana perubahan interkoneksi ini terlalu memihak salah satu operator telko dan tidak menciptakan level playing field yang semestinya. Sehingga itu yang ingin kita pertanyakan. Ingin mendengar langsung dari Menkominfo,” ujarnya

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER