JK: Satelit Lapan A-3 Penting untuk Kemaritiman

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2016 15:38 WIB
Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia saat ini perlu memperbaharui data-data maritim dan pertanian dengan benar.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan proses peluncuran Satelit LAPAN-A3 di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Rumpin, Bogor, Rabu (22/6). (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengapresiasi peluncuran satelit Lapan-A3/Lapan-IPB yang dilakukan di India hari ini, Rabu (22/6). Menurutnya Indonesia patut bangga karena satelit tersebut benar-benar dibuat oleh tangan orang Indonesia.

"Tentunya ini sangat menarik karena satelitnya dibuat di sini, peluncurannya di India," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Pusat Teknologi Penerbangan Lapan.


Namun begitu, Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia juga harus membuktikan bahwa teknologi buatan Indonesia bisa berfungsi dengan baik dan hasilnya pun memuaskan. Apalagi, satelit tersebut diluncurkan guna membantu sektor maritim dan pertanian Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang akrab disapa JK tersebut Indonesia saat ini perlu memperbaharui data-data maritim dan pertanian dengan benar karena selama ini proses tersebut terkadang dilakukan dengan kasat mata dan banyak yang terlewat.

Data-data yang dimiliki ditambah setiap hari dan hasil akhirnya bisa saja salah. Oleh sebab itu keberadaan satelit Lapan-A3 bisa membantu proses tersebut.

"Yang penting penggunaan (satelit) harus efektif karena bisa memantau kondisi pertanian dan maritim dengan baik," kata JK.

Satelit Lapan-A3 mencatatkan sejarah setelah berhasil diluncurkan dari Sriharikota, India menuju orbit di luar angkasa, hari ini.


Diluncurkan di Tanah Hindustan pada pukul 9.25 waktu setempat atau sekitar 10.55 WIB, Satelit Lapan-A3 ini telah mengangkasa di orbit polar setinggi 500 kilometer. Sebagai catatan Lapan-A3 bukan satu-satunya yang menebeng roket PSLV C-34 milik India.

Roket PSLV-C34 India memboyong 20 satelit sekaligus yang ukurannya kecil. Selain Lapan-A3 dari Indonesia dan satelit Atrosat milik India, 18 lainnya berasal dari Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat.

Siaran live streaming langsung dari India yang diselenggarakan di Pusat Teknologi Penerbangan Lapan di Rumpin, Bogor ini turut dihadiri oleh Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lapan, Duta Besar India untuk Indonesia Negcha Lhovum , serta Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Satelit Lapan-A3 menjadi muatan keempat yang diluncurkan satelit India. Sekitar pukul 11.15 WIB setelah dua satelit asing lain yang dilepaskan dari roket, Lapan-A3 pun mengalami separasi dan mengangkasa di orbit polar setinggi 500 kilometer.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER