Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi dukungan terhadap pembelian 2.500 menara BTS milik perusahaan penyedia operator XL Axiata oleh Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Pihak XL dan Protelindo telah menandatangani Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement atau APA) pada 28 Maret 2016 berupa 2.500 menara telekomunikasi.
Tercatat nilai akuisisi menara BTS tersebut mencapai Rp3,568 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang menghadiri jumpa pers di Grha XL, Jakarta, mengatakan pemerintah sudah pasti mendukung efisiensi yang berjalan di industri telekomunikasi.
"Dengan akuisisi ini, XL mau menyehatkan balance sheet (neraca keuangan) supaya ruang mencari pendanaan baru lebih mudah," ucap Rudiantara, Rabu (29/6).
Ia menyambung, "pemerintah akan terus mendukung demi terciptanya efisiensi industri. Nah, regulator ini tugasnya membuat rambu-rambu agar efisiensi tersebut tidak salah arah."
Dijelaskan lebih lanjut oleh CEO XL Dian Siswarini bahwa dana akuisisi Protelindo tersebut memang akan digunakan untuk mengoptimalkan neraca keuangan perusahaan.
"Penjualan tower sudah dilelang sejak 6 Januari kemarin dan berakhir pada tanggal 28 Maret lalu, dimenangkan oleh Protelindo. Balance sheet (neraca keuangan) kami akan gunakan untuk menutup pinjaman," ujar Dian. "Kita perusahaan telekomunikasi, maka kita serahkan aset tersebut kepada pengelola menara yang benar."
Menurut penuturan Dian, menara yang dibeli Protelindo ini nantinya bisa disewakan kepada operator lain demi meningkatkan efisiensi.
"Selain menyehatkan XL secara finansial, saya harap kerjasama ini turut memberi kontribusi kepada industri telekomunikasi agar lebih sehat," tuturnya.
Sementara itu Presiden Direktur Protelindo Ferdinandus Aming Santoso di tempat yang sama turut menambahkan, gencarnya operator terhadap pengembangan dan penetrasi jaringan 4G LTE menjadi salah satu alasan permintaan sewa menara sangatlah tinggi.
Kontribusi XL menurut Ferdinandus, bisa mencapai 20 persen ke total pendapatan. "Kemungkinan bisa naik jadi 25 persen. Permintaan sewa tower masih tinggi sekali, tahun ini bisa tumbuh high single digit," katanya.
Rencananya, menara yang dibeli Protelindo tersebut akan disewakan kepada operator lain, namun tidak semuanya. Dikatakan Dian, sebanyak 2.433 menara yang bakal disewakan dalam jangka waktu 10 tahun.
(tyo)