Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah YouTube, aplikasi Google Chrome pada platform Android nantinya juga mempunyai mode
Virtual Reality (VR) yang bisa diaktifkan sesuai keinginan penggunanya.
Untuk menghadirkan fitur tersebut, saat ini Google sedang melakukan uji coba untuk mengintegrasikan browser buatannya dengan sebuah Application Programming Interface (API) bernama WebVR.
API yang berbasis JavaScript inilah yang memungkinkan browser mengubah segala macam konten yang ditampilkan menjadi 3D. Dengam begitu, pengguna bisa menikmatinya dengan menggunakan perangkat VR seperti Google Cardboard atau Oculus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembang Google WebVR, Josh Carpenter menjelaskan bahwa sejatinya tak begitu sulit untuk bisa menghadirkan mode VR pada browser.
"Hari ini saya bisa melihat konten WebVR pada (perangkat) iOS. Walaupun browser Safari mobile tak mendukung WebVR API,
plugin polyfill dan sensor
accelerometer pada perangkat memungkinkan untuk melakukan hal tersebut," kata Josh.
"API WebVR memberikan kami dukungan terhadap ekosistem yang lebih kaya, seperti menghadirkan link traversal pada WebVR sehingga mode VR bisa dinikmati tanpa dropping, dan masih banyak lagi," tambahnya.
Untuk website yang tidak kompatibel dengan WebVR, para developer Google Chrome sudah menyiapkan 'VR Shell' yang secara esensial akan memaksa halaman web agar kompatibel dengan mode VR.
Saat ini, sudah banyak yang mengadopsi WebVR, salah satunya adalah browser Firefox Nightly. Setelah Chrome, bisa jadi Google juga akan menyematkan WebVR untuk Daydream.
(tyo)