Sony: PlayStation VR Setara Layar 226 Inci

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 05:44 WIB
Meski ukuran layarnya kecil, Sony menjanjikan pengalaman yang berbeda pada PS VR layaknya menatap layar ukuran jumbo seperti di bioskop.
Headset VR dari PlayStation (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Sony beberapa bulan lalu telah meluncurkan konsol PlayStation VR (PS VR) yang mengusung layar OLED 5,7 inci. Meski ukuran layarnya kecil, Sony menjanjikan pengalaman yang berbeda layaknya menatap layar ukuran jumbo seperti bioskop.

Dalam pernyataan di blog PlayStation, Sony mengklaim bahwa pengalaman virtual yang disuguhkan perangkat headset PS VR setara dengan menonton tayangan di layar berukuran setidaknya sampai 226 inci.

Sony memberi pilihan mode layar lebar layaknya bioskop secara virtual untuk memaksimalkan pengalaman para pengguna. Nantinya, pengguna akan diberi opsi 117 inci, 163 inci, dan 226 inci sebagai pengalaman virtual yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pengguna memilih pengalaman setara layar 226 inci, paling tidak ia harus menggerakan kepala untuk melihat ujung layar. Sementara untuk 117 inci dijadikan Sony sebagai opsi paling santai, karena pengguna tinggal duduk tegak dan melihat secara lurus seperti biasa.


Diketahui layar PS VR mampu menampilkan game hingga 120 frame per detik. Selain itu, layarnya juga memiliki resolusi 1.920 x RGB x 1.080 yang berarti mampu menciptakan warna RGB pada setiap piksel yang ditampilkan.

Untuk mendeteksi gerakan kepala hingga 360 derajat, perangkat ini dilengkapi dengan 9 buah lampu LED. Agar tak terlalu pusing saat digunakan, Sony mengklaim bahwa latency PlayStation VR tak sampai 18 milidetik.

PlayStation VR dibanderol US$399 atau sekitar Rp5,3 juta. Ini lebih murah jika dibandingkan dengan Oculus Rift yang dijual US$599 (sekitar Rp7,9 juta) dan HTC Vive US$799 (sekitar Rp10,5 juta).


Andrew House selaku President and Group CEO of Sony Computer Entertainment (SCEI) beberapa waktu lalu menganggap VR sebagai evolusi alamiah dari pengalaman pengguna.

Pihak Sony juga meyakini teknologi VR akan diadopsi di berbagai konsol game, tak lupa dengan konten permainannya.

Di sisi lain, saat ini warga dunia tengah fanatik dengan game Pokemon Go yang mengusung teknologi augmented reality (AR). Dari situ, banyak yang memprediksi AR juga akan menjadi masa depan pasar game. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER