Membandingkan Kucuran Dana Investasi Gojek dan Grab

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2016 22:19 WIB
Gojek dan Grab adalah dua perusahaan rintisan yang bersaing di Indonesia. Termasuk soal nilai pendananan yang dikucurkan.
Jek melintasii kawasan Sudirman Jakarta, Jumat, 18 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek dan Grab adalah dua strartup bidang transportasi yang berkompetisi di Indonesia. Keduanya memang menjadi rising star dengan menapaki babak baru investasi yang nilainya mencapai triliunan rupiah.

Asia Tenggara bakal jadi pasar yang besar untuk usaha serupa kedua perusahaan ini. Google dan Temasek Holdings memperkirakan akan ada pertumbuhan lima kali lipat, atau sebesar S$13,1 miliar.

Pada putaran investasi baru yang diungkap urutan serinya, Gojek menerima suntikan dari perusahaan Kohlberg Kravis Roberts dan Warburg Pincus sebesar U$550 juta atau setara Rp7,2 triliun. Investasi ini tentu langsung meningkatkan valuasi Gojek setidaknya ke angka US$1,2 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Grab yang sudah didirikan sejak 2012 silam, diketahui telah mendapatkan dana setidaknya U$800 juta. Pada pekan ini, Grab juga mengumumkan pendanaan baru sebesar US$600 juta atau sekitar Rp7,8 triliun dari SoftBank Group dan Didi Chuxing, penyedia layanan mobil panggilan asal China.

Kedua perusahaan ini mengklaim punya modal banyak untuk terus saling bersaing. “Kami memiliki tim yang kuat, teknologi yang hebat. Oleh karena itu, kami punya modal yang sangat besar,” kata CEO Grab Anthony Tan.

Modal tersebut disebutnya bakal dipakai untuk mengembangkan teknologi di aplikasi Grab yang membutuhkan banyak dana. Perusahaan membutuhkannya untuk mempekerjakan para ahli pemrograman komputer.


Sebelum menerima kucuran dana triliunan ini, CEO Gojek Nadiem Makarim yang sempat dikabarkan kehabisan dana pun justru menyatakan sedang tidak mencari investor. "Namun tentunya kami selalu terbuka terhadap segala peluang untuk dapat memperkuat dan memperbesar bisnis kami demi melayani lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ia mengklaim bahwa Gojek sedang dalam kondisi prima untuk terus mengembangkan layanannya.

Gojek menerima dana investasi dari Northstar Group dan Sequoia Capital pada 2015, total investasi yang didapat Gojek saat itu telah mencapai tahap Seri C. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER