Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Uber yang menyediakan layanan mobil panggilan, menanggapi keluhan seorang warga Jakarta bernama Dolly Surya yang menerima tagihan Rp595.000 ketika menumpang perjalanan dari kawasan Kasablanka ke Setiabudi.
Perusahaan itu berkata telah melakukan penyesuaian biaya perjalanan kepada pihak pengguna dan butuh waktu tiga hari untuk proses pengembalian dananya.
“Uber telah melakukan penyesuaian biaya perjalanan kepada pihak pengguna dan menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan,” tulis Uber Indonesia kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pihak pengguna, seharusnya perjalanan yang ia tempuh dari Kasablanka menuju Setiabudi itu hanya memakan biaya Rp18.000. Namun, pengemudi Uber tidak melakukan penyelesaian perjalanan (
end trip) sehingga argo dengan akun Dolly terus berjalan hingga mencapai Rp595.000. Ini terjadi pada Selasa malam, 9 Agustus 2016, dan Dolly pertama kali melaporkan pengalaman ini di Twitter lalu ditanggapi oleh beberapa pengguna lain.
Kepada
CNNIndonesia.com, Dolly berkata pihak Uber telah melakukan penyesuaian tarif kemarin jam 1 siang. “Namun untuk pastinya saya harus tunggu
billing statement dari kartu kredit yang saya gunakan,” tegas Dolly dalam pesan singkat.
Melalui akun Twitter pribadinya, Dolly melaporkan ia telah dihubungi oleh pengemudi terkait yang mengatakan tak sengaja belum melakukan penyelesaian perjalanan.
Dolly juga mengaku telah mendapatkan tanda terima digital yang baru untuk perjalanannya dari Kasablanka ke Setiabudi kemarin lusa.
Uber menyarankan para pengguna untuk selalu memastikan pengemudi telah mengakhiri perjalanan jika sudah sampai tempat tujuan. Jika ditemukan ketidaksesuaian biaya perjalanan, pengguna dapat melaporkannya via email dan memberi
rating atas pengalaman yang didapat. Uber Indonesia berkata akan mengulas setiap laporan rating dari pengguna untuk memantau kualitas.
(adt)