Samsung Buka Gerai Penukaran Galaxy Note 7

CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2016 12:49 WIB
Samsung menyediakan 10 gerai penukaran produk Galaxy Note 7, termasuk di Korea Selatan dan AS, dan akan mulai dibuka 19 September.
Galaxy Note 7 (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen telepon selular Samsung meminta pengguna Galaxy Note 7 untuk segera mengembalikan perangkat ponselnya melalui gerai Samsung terdekat.

Imbauan ini disampaikan menyusul keputusan Samsung melakukan penarikan ponsel terbaru mereka, Samsung Galaxy Note 7 dari pasar global akibat kegagalan teknis pada baterai ponsel yang mudah meledak.

Berdasarkan sejumlah laporan, ledakan terjadi saat baterai ponsel sedang dalam keadaan mengisi daya dan mode stand by.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan ponsel pintar asal Korea Selatan ini menyatakan akan menukarkan seluruh ponsel Note 7 yang sudah tersebar di pasar. Penukaran akan tersedia di 10 gerai termasuk di Korea Selatan dan Amerika Serikat yang telah menjadi pasar produk baru mereka.
 
"Kami mempercepat penarikan perangkat Note 7 supaya para pengguna dapat sesegera mungkin menukarkan ponselnya," ujar Kepala Bisnis Ponsel Samsung Koh Dong-jin dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (11/9).

Samsung menawarkan penukaran seluruh perangkat Galaxy Note 7 dengan perangkat ponsel pengganti yang menggunakan baterai aman. Fasilitas penukaran ini akan dibuka sejak 19 September mendatang.

Sejak rilis pertama kali, sekitar 2,5 juta perangkat Galaxy Note 7 sudah terjual di seluruh dunia. Sejumlah pakar menilai penarikan perangkat ini disinyalir merugikan perusahaan hingga US$5 miliar tahun ini.

Di Indonesia, Samsung telah membuka pemesanan Galaxy Note 7 pada 5 Agustus 2016 dengan harga mulai Rp10,77 juta. Sampai saat ini Samsung belum mengumumkan ketersediaan Galaxy Note 7 di pasar Indonesia.

Di China, Samsung tidak mengambil langkah penarikan ponsel pintar jumbo itu. Perangkat yang tersebar di daratan China itu memakai komponen baterai yang berbeda dan tidak mengalami gangguan teknis.

Penarikan ponsel yang belum genap satu bulan dirilis secara global ini disinyalir merupakan kegagalan terbesar Samsung yang jelas berdampak pada reputasi penjualan perusahaan.

Di sisi lain, Samsung sedang gencar meningkatkan momentum penjualan perusahaan guna menyaingi kompetitor utamanya, Apple Inc, yang juga sedang mempersiapkan rilis perangkat terbaru mereka yakni iPhone 7 plus.

Sementara itu, Jumat lalu, Samsung menyatakan akan tetap melanjutkan penjualan perangkat Galaxy Notes 7 terbaru di Australia pada Oktober mendatang. Namun Samsung belum mengonfirmasi apakah akan melanjutkan penjualan perangkat tersebut di negara lain.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER