2017, Menkominfo Berencana Pangkas Proses Sertifikasi Ponsel

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 14:06 WIB
Menkominfo Rudiantara mengatakan berencana menghapus sertifikasi telepon seluler, terutama untuk merek-merek global pada Januari 2017 mendatang.
Ilustrasi pengguna ponsel pintar. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan berencana memangkas proses sertifikasi telepon seluler, terutama untuk merek-merek global pada Januari 2017 mendatang.

Suatu produk ponsel yang telah lulus standarisasi internasional, disebut Rudiantara bisa langsung segera dinikmati masyarakat dan tak perlu lewati proses uji sertifikasi ponsel di Indonesia.

"Rencananya mulai Januari 2017, tidak perlu proses sertifikasi brand global. Katakanlah brand besar iPhone, Samsung, memang balai uji kita lebih canggih dari brand global?" katanya dalam diklat manajemen perubahan di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji Petik

Untuk melindungi konsumen, Kementerian Komunikasi dan Informatika nantinya bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan melakukan uji petik atas barang yang ada di pasar

"Brand ini spesifikasinya memenuhi standar internasional, nanti kita lakukan pengecekan di pasar bersama Kementerian Peradagangan," katanya.


Rudiantara mengatakan, dengan penghapusan uji sertifikasi pada ponsel tersebut akan semakin memperlancar arus teknologi yang masuk sehingga masyarakat lebih diuntungkan.

Selama ini sebuah produk ponsel pintar atau alat telekomunikasi lain yang hendak masuk Indonesia, harus melewati uji sertifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Ponsel dan Informatika (SDPPI) yang kira-kira butuh waktu satu bulan sebelum ponsel tersebut dapat dipasarkan oleh masyarakat. Rudiantara berpendapat hal itu merugikan, karena teknologi terkini yang ada di dalam ponsel tersebut, baik aplikasi, maupun fitur lain terlambat dimanfaatkan.


Padahal, dengan teknologi-teknologi yang baru tersebut diharapkan masyarakat dapat segera memanfaatkan sehingga semakin mendorong dan mendukung perkembangan perekonomian.

Sementara itu, untuk ponsel produksi lokal, nantinya pemerintah akan melakukan uji teknis saat produk dalam proses desain, sehingga produsen tidak perlu lagi melakukan sertifikasi atas produk yang sudah jadi.

Rudiantara berkata rencana tersebut telah dikomunikasikan dengan sejumlah merek global dan mendapat tanggapan positif. Rencana ini juga bakal dibicarakan dengan asosiasi manufaktur industri ponsel lokal. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER