Besok, DPR Panggil Operator Seluler Bahas Interkoneksi

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2016 21:17 WIB
Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Smartfren Telecom, dan Hutchison Tri, akan dipanggil Komisi I DPR untuk bahas penurunan tarif interkoneksi seluler.
Ilustrasi Gedung DPR/MPR RI. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil perusahaan operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Smartfren Telecom, dan Hutchison Tri, untuk membahas rencana penurunan tarif interkoneksi industri seluler pada Kamis (25/8).

Di sela rapat kerja Komisi I DPR bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Rabu (24/8), sejumlah anggota DPR merasa kebijakan penurunan tarif interkoneksi yang rencananya berlaku pada 1 September 2016 harus didalami terlebih dahulu.

"Jangan keluarkan atau putuskan apapun sebelum para operator hadir di rapat selanjutnya," begitu ucap Effendi Simbolon dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disetujui oleh Evita Nursanty yang juga dari fraksi PDIP yang menyarankan pemanggilan perusahaan seluler untuk berbagi soal rencana penuruan tarif interkoneksi.


Wakil Ketua Komisi I Meutia Hafidz mengklarifikasi bahwa DPR mengundang para operator untuk menghadiri rapat besok.

"Kalau memang semuanya bisa hadir besok, ya digelar rapatnya. Yang jelas, sebelum pembahasan ini melibatkan para operator, pemerintah jangan mengeluarkan keputusan atau apapun itu," kata Meutia.

Meutia menambahkan, pihak Komisi I akan berupaya mengadakan rapat lanjutan dengan Kemenkominfo lagi pekan depan sebelum tanggal 1 September 2016.


Pihak pemerintah melalui Kemenkominfo menargetkan 1 September mendatang sebagai waktu penerapan penurunan tarif interkoneksi sebesar 26 persen, dari Rp250 menjadi Rp204. Sementara tarif ritelnya diserahkan ke masing-masing perusahaan telekomunikasi.

Effendi menyarankan pemerintah harus berhati-hati dalam membuat kebijakan interkoneksi lantaran isu ini telah menciptakan "blok barat dan blok timur" dalam industri telekomunikasi seluler.

Ia menyadari bahwa ada pihak yang pro terhadap turunnya tarif interkoneksi, yakni 'kubu' Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Hutchison Tri, sementara pihak kontra dari 'kubu' Telkomsel. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER