Jakarta, CNN Indonesia -- Meski baru dijual Rabu kemarin, Apple mengaku stok iPhone 7 yang dijual toko resmi mereka sudah ludes di beberapa negara di dunia. Apple mengumumkan segera menyuplai kembali iPhone 7 ke pasar pada Jumat ini.
"Kami tak bisa lebih senang dari saat ini melihat respon awal terhadap iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dan kami menanti kesempatan untuk bisa kembali menjual di toko dan mitra kami di seluruh dunia," aku juru bicara Apple, Trudy Miller, dalam pernyataan resmi.
Warna Jet Black nampaknya menjadi buruan utama pembeli awal iPhone 7. Sedangkan iPhone 7 Plus semua model juga telah ludes di pasar. Apple mengaku saat ini tengah berusaha keras memenuhi ekspektasi pelanggan mereka dengan sesegera mungkin menyediakan stok iPhone 7.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama periode pemesanan
online, untuk iPhone 7 Plus semua warna dan iPhone 7 warna jet black ludes terjual dan tak akan tersedia di toko.
Namun Apple memastikan semua varian produk baru mereka masih bisa dipesan secara online di situs resmi perusahaan. Terhitung hari ini (16/9) Apple akan menyiapkan iPhone 7 berwarna silver, gold, rose gold, dan hitam yang bisa dibeli pelanggan yang sudah melakukan pemesanan awal
(pre-order).
Perusahaan yang berbasis di CUpertino ini memastikan tidak akan merilis hasil penjualan pekan pertama duo iPhone 7 terbarunya. Hal ini tentu bertentangan dengan tradisi mereka yang selalu 'pamer' angka penjualan. Pihak perusahaan berdalih angka tersebut hanya mencerminkan jumlah penawaran ketimbang permintaan.
Tingginya antusiasme pelanggan Apple terhadap produk baru mereka berdampak positif pada nilai saham mereka. Apple mereguk untung dengan naiknya saham mereka sebesar 3 persen pada Kamis (15/9).
Melihat penjualan awal yang meyakinkan, lembaga keuangan multinasional Credit Suisse menyebut saham Apple yang menguat merupakan pilihan yang tepat untuk para investor menanamkan modal. Niai saham tercatat melesat cepat selama empat hari beruntun dengan kenaikan sebesar 2 persen.
Selama tiga sesi beruntun Apple juga tercatat menjadi peraih keuntungan terbesar di bursa saham Dow Jones pada Kamis lalu. Saham mereka juga meraih rekor yang sama di Nasdaq 100. Selama satu pekan terakhir, total saham Apple meningkat 12 persen dengan rata-rata lebih dari 9 persen di sepanjang tahun 2016.
Namun angka-angka tersebut diperkirakan tak akan bertahan lama. Menurut perhitungan CNBC, setiap kali nilai saham Apple melesat lebih dari 10 persen selama empat hari, maka nilai saham mereka justru akan turun di hari kelima.
(evn)