Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak jaringan transportasi Grab akhirnya menghapus iklan video bertajuk "#PilihAman" di YouTube setelah mendapat sambutan negatif dari para penonton soal visual seseorang mengalami kecelakaan ojek motor.
Grab selanjutnya mengunggah iklan video baru bertajuk "Selalu #PilihAman" dengan durasi 15 detik. Video itu menggambarkan perempuan remaja memesan ojek motor dengan aplikasi Grab, lalu ada keterangan bahwa para mitra pengemudi Grab telah melewati pelatihan keselamatan berkendara, memiliki dokumen lengkap, dan merawat kendaraan secara rutin.
Grab telah menghapus adegan yang menggambarkan perempuan remaja dengan luka di wajah sampai kaki akibat kecelakaan kendaraan bermotor di luar layanan Grab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga berita ini ditayangkan, video "Selalu #PilihAman" itu telah ditonton sebanyak 135 kali dengan raihan 2
like dan 7
dislike di YouTube.
Sebelumnya, ketua tim perumus etika pariwara Indonesia, Hery Margono, menilai bahwa iklan Grab yang berjudul "#PilihAman" berpotensi melanggar kode etik periklanan karena menimbulkan rasa takut dari hasil kekerasan dan merendahkan produk pihak lain.
Persepsi tersebut tak akan terjadi menurut Hery apabila hiperbolisasi yang dialami tokoh utama iklan Grab bukan sesuatu yang benar-benar bisa terjadi.
"Hiperbolisasi mereka nanggung padahal kalau iklannya fiktif justru tak masalah," tambah Hery.
CNNIndonesia.com telah menghubungi pihak Grab Indonesia namun sejauh ini belum mendapat keterangan terkait kontroversi yang muncul karena iklan tersebut.
(adt)