Uber Dilanda Misteri 'Sopir Hantu' di China

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 21:07 WIB
Demi mengantongi uang tambahan, mitra pengemudi Uber beraksi seperti 'hantu', mulai dari foto profil hingga menghilang tak menjemput penumpang.
Ilustrasi (AFP PHOTO / Angelo Merendino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap penumpang layanan Uber bisa melihat wajah pengemudi yang akan mengantar ke tempat tujuan melalui foto yang terpampang ketika order sudah diterima. Apa jadinya jika foto tersebut terlihat menyeramkan?

Ulah sejumlah mitra pengemudi Uber di China sempat membuat heboh lantaran foto profil yang mereka pasang di aplikasi dinilai menyeramkan seperti hantu. Bagaimana tidak, dandanan mukanya dibikin seperti hantu dengan riasan serba hitam di sekitar mata.

Dari laporan portal The Guardian, ulah tersebut bertujuan untuk menakut-nakuti para pengguna agar mereka segera membatalkan pesanannya. Di beberapa pasar, Uber akan mengutip biaya denda jika penumpang melakukan pembatalan order.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Dok. Weibo)

Banyak media lokal juga menyebutkan, aksi tersebut sifatnya terorganisir karena mereka punya tujuan mengumpulkan beberapa yuan China dari biaya pembatalan order.

Sedangkan jika pengguna tidak membatalkan, si pengemudi akan menerima order dan mendadak mengakhirinya untuk mendapatkan tarif perjalanan singkat.

Hal ini setidaknya dialami oleh Veaer Wang dari kawasan Shandong yang bercerita kepada Financial Times. "Saat itu malam hari dan berdasarkan lokasi si pengemudi, saya kira ia akan tiba dengan cepat. Peta digital kemudian menunjukan kalau ia telah melewati saya, tapi kala itu tidak ada mobil yang lewat," katanya.

Setelah mengetahui hal ini, Uber mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti demi membasmi aksi konyol tersebut dari para mitranya.

Untuk sementara waktu, Uber mengganti rugi biaya pembatalan tersebut ke para pengguna yang mengeluh mendapat "pengemudi hantu".

"Uber tidak memiliki toleransi terhadap aksi penipuan," ucap perusahaan asal San Francisco itu kepada media lokal. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER