Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Uber Technologies yang menyediakan layanan mobil panggilan mengonfirmasi telah menerima hampir US$ 2 miliar investasi dari sejumlah perusahaan China, Rabu (13/1).
Nilai tersebut merupakan bagian dari putaran pendanaan baru bernilai US$ 7 miliar yang diraih perusahaan Uber di China, di mana Uber Technologies memutuskan membentuk perusahaan sendiri untuk pasar China yang dinilai sangat penting.
Investor China yang sebelumnya telah memberi investasi termasuk China Minsheng Banking Corp, lalu perusahaan pengembang perumahan China Vanke, dan China Broadband Capital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor lain adalah HNA Group yang merupakan induk dari Hainan Airlines, China Taiping Insurance Holdings, China Life Insurance, Guangzhou Automobile Group, dan CITIC Securities.
Di China, Uber bersaing ketat dengan pemain lokal Didi Kuaidi. Perusahaan tersebut juga tercatat berinvestasi di GrabTaxi dan Lyft, yang notabene memberi layanan serupa.
(adt)