Investasi Perusahaan China Mengalir Deras ke Uber

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 08:11 WIB
Unit Uber di China meraih banyak investasi dari perusahaan setempat. Di China, Uber berkompetisi dengan Didi Kuaidi.
(Martin Ollman/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Uber Technologies yang menyediakan layanan mobil panggilan mengonfirmasi telah menerima hampir US$ 2 miliar investasi dari sejumlah perusahaan China, Rabu (13/1).

Nilai tersebut merupakan bagian dari putaran pendanaan baru bernilai US$ 7 miliar yang diraih perusahaan Uber di China, di mana Uber Technologies memutuskan membentuk perusahaan sendiri untuk pasar China yang dinilai sangat penting.

Investor China yang sebelumnya telah memberi investasi termasuk China Minsheng Banking Corp, lalu perusahaan pengembang perumahan China Vanke, dan China Broadband Capital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor lain adalah HNA Group yang merupakan induk dari Hainan Airlines, China Taiping Insurance Holdings, China Life Insurance, Guangzhou Automobile Group, dan CITIC Securities.

Di China, Uber bersaing ketat dengan pemain lokal Didi Kuaidi. Perusahaan tersebut juga tercatat berinvestasi di GrabTaxi dan Lyft, yang notabene memberi layanan serupa. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER