Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Uber menutup tahun 2015 dengan manis, karena mencapai 1 miliar perjalan pada 24 Desember 2015.
Prestasi 1 miliar perjalanan ini terjadi pada malam Natal di London, Inggris, oleh mitra pengemudi bernama Ara dengan mobil Honda Insight Hybrid yang menjemput penumpang bernama Marvin. Penumpang ini diantar dari London Fields ke Hoxton di East End menempuh sekitar 2,5 kilometer dengan tarif 5 pound sterling.
Sebagai hadiah, Uber memberikan Marvin hadiah gratis memakai layanan Uber selama setahun, sementara Ara mendapat paket wisata dibiayai Uber ke kota yang bebasi dipilihnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2015 juga menjadi tahun yang cukup berat untuk Uber setelah mendapat banyak tekanan dari pemerintah dan kompetitor. Namun, Uber tercatat juga meraih banyak kemenangan politik, peluncuran produk baru, arus kas yang tumbuh, serta tentu saja, valuasi perusahaan yang melambung lebih dari US$ 64 miliar.
Bisnis Uber dimulai pada 2009, dengan dua mobil milik mitra yang beroperasi di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Pada 2014, seiring dengan ekspansi dan pertumbuhan jumlah mitra pengemudi dan pengguna, Uber berhasil mencapai 1 juta perjalan per hari. Setahun kemudian, Uber berkata telah mencapai 3 juta perjalanan per hari di 66 negara tempat mereka beroperasi.
Kini, Uber dilaporkan sedang mencari pendanaan lain sebesar US$ 2,1 miliar yang membuat valuasi perusahaan menjadi US$ 62,5 miliar.
Di Amerika Serikat, Uber punya pesaing besar yaitu Lyft, yang menargetkan punya 90 juta mobil milik pengemudi pada tahun 2015 ini, dan bisa tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi 205 pada tahun berikutnya.
Sementara di pasar Asia yang sangat potensial, Uber punya pesaing seperti GrabTaxi, Didi Kuaidi, dan sejumlah perusahaan lain yang dibangun oleh pengusaha lokal suatu negara.
(adt)