Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mempublikasikan sejumlah foto keadaan Kennedy Space Center (KSC) yang berada di Florida pasca terkena topan Matthew.
Topan Matthew yang mulai bergerak ke daerah tenggara AS pada Sabtu (8/10) melanda sejumlah area, khususnya Florida.
KSC yang merupakan salah satu pusat fasilitas dan kunjungan milik NASA turut menjadi 'korban' badai ganas tersebut. Untungnya, tidak ada kerusakan masif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan NASA, KSC mengalami "kerusakan minor" yang melingkupi robohnya atap, jaringan listrik padam, dan gangguan air.
Karavan yang memuat pusat pemberitaan milik NASA terguling akibat terpaan badai.
Kabar baiknya, area peluncuran wahana antariksa Launch Complex 39B tidak mengalami kerusakan sama sekali.
NASA akan melakukan peninjauan lebih lanjut pada Minggu (9/10) waktu setempat sebelum pihak otoritas lembaga antariksa itu secara resmi membuka kembali KSC.
Topan Matthew melanda area KSC dari jarak 32 kilometer dengan kecepatan angin yang berhembus diperkirakan mencapai 172 kilometer per jam.
Sementara itu sejumlah perusahaan antariksa swasta lainnya juga mengatakan mereka hanya alami kerusakan kecil. Mengutip situs
Ars Technica, perwakilan SpaceX mengatakan bahwa fasilitasnya dalam kondisi baik-baik saja.
Kemudian CEO United Launch Alliance Tory Bruno melalui akun Twitternya mengumumkan, fasilitas penelitian dan teknis miliknya hanya terjadi kerusakan standar. Sementara aset penerbangan diakuinya tetap aman tak tersentuh badai.
Sekadar diketahui, sesaat Topan Matthew dilaporkan pertama kali mengarah ke kawasan AS, pemerintah melakukan evakuasi besar-besaran di sepanjang pesisir AS, mulai dari Florida hingga Georgia dan South Carolina menuju North Carolina.
Presiden Barack Obama pun angkat bicara dan meminta rakyatnya untuk tidak panik dan mengikuti instruksi keselamatan dari petugas.
Kekuatan Topan Matthew ini sendiri sebenarnya sudah menurun dari Kategori Empat ketika menyapu Haiti menjadi Kategori Dua saat berembus di AS. Namun tetap saja, dampak dari badai ini diperkirakan akan parah.
Angin yang dibawa oleh Topan Matthew berembus dengan kekuatan 195 kilometer per jam di dekat Florida. Meskipun tak tepat menghantam negara bagian itu, dilaporkan ada empat orang tewas dengan penyebab yang berkaitan dengan Topan Matthew.
Badai besar ini sebelumnya menelan korban jiwa sebanyak 900 orang di Haiti sepanjang pekan ini dan angkanya terus bertambah hingga Jumat kemarin (7/10).
(hnf)