Jakarta, CNN Indonesia -- Krisis yang tengah dihadapi perusahaan justru dipandang positif oleh CEO Samsung Electronics, Kwon Oh-hyun.
Kwon mengatakan rangkaian insiden yang tengah dialami justru menjadi ajang refleksi bagi perusahaan. Ketimbang harus merasa terpuruk, menurutnya Samsung harus mulai melakukan introspeksi dan meningkatkan inovasi pada lini produknya kedepan.
Meski tidak merujuk langsung pada kegagalan Galaxy Note 7 yang memicu kebakaran dan ledakan, Kwon mengatakan kejadian ini menjadi cara bagi karyawan untuk melakukan introspeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, semua karyawan harus melihat ke belakang dan mulai bertanya mengenai sejuah mana mereka merasa puas dengan performa kerja sejauh ini. Inovasi mutlak diperlukan untuk tetap mempertahankan tahta sebagai raksasa perusahaan teknologi dunia.
Kwon memastikan krisis yang saat ini tengah menimpa perusahaan bukanlah yang pertama kali dalam sejarah perusahaan.
"Kami memiliki sejarang panjang dalam mengatasi krisis sejak belum dikenal sebagai produsen ponsel pintar," kata Kwon seperti dilaporkan
Reuters.
"Mari kita jadikan krisis ini sebagai kesempatan untuk membuat lompatan dengan melakukan refleksi terhadap performa kerja, kemampuan dalam melahirkan inovasi, dan perspektif kita terhadap pelanggan."
Sejumlah analis berharap Samsung belajar banyak dari duka mendalam dan kekecewaan konsumen lewat kegagalan ponsel flagship-nya. Kemunculan Galaxy S8 tahun depan diharapkan bisa menebus kesalahan yang dilakukan Samsung tahun ini.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari insiden yang dialami, Samsung memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan bukan hanya pada komponen baterai Galaxy Note 7.
(evn)