Huawei Bantah Ponselnya Disusupi Software Pencuri Data

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 17:06 WIB
Setelah ponselnya masuk daftar produk yang kedapatan software pencuri data, Huawei membantah bahwa tidak pernah menjalin kerjasama dengan pengembangnya.
Logo Huawei. (REUTERS/Hannibal Hanschke)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi asal China Huawei membantah bahwa produk ponsel pintarnya disematkan software berupa aplikasi yang mampu memata-matai aktivitas dan data penggunanya.

Seperti diketahui, belum lama ini perusahaan keamanan asal Amerika Serikat Kryptowire merilis temuan yang menyatakan bahwa ada 120 ribu ponsel Android bikinan AS yang menyimpan peranti lunak jahat.

Perusahaan yang diyakini bertanggung jawab atas pengembangan software tersebut adalah Shanghai Adups Technology Company.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, software tersebut juga dicurigai telah disematkan pada ponsel pabrikan China. Data  menunjukan bahwa Huawei dan ZTE termasuk ke dalam daftar sebagai dua produsen ponsel asal Negeri Tirai Bambu.

Menanggapi hal tersebut, Huawei Indonesia membantahnya.


"Huawei memperhatikan privasi dan keamanan pelanggan dengan sangat serius, dan kami bekerja dengan tekun untuk menjaga privasi dan keamanan," jelas pihak Huawei Devices Indonesia, mengutip pernyataan resminya kepada CNNIndonesia.com.

Huawei melanjutkan, "perusahaan yang disebutkan tersebut tidak termasuk dalam daftar pemasok resmi kami. Kami tidak pernah melakukan segala bentuk bisnis dengan mereka."

Sekadar informasi, peranti lunak itu disebut mampu merekam seluruh aktivitas dan data pengguna seperti riwayat panggilan, kata kunci pencarian, daftar kontak, hingga riwayat lokasi yang diarsipkan setiap 72 jam ke China.

Setelah data tersebut terkumpul, peranti lunak itu langsung mengirimnya ke server di China tanpa sepengetahuan si empunya.

Mayoritas ponsel yang menjadi korban adalah ponsel cerdas dengan harga murah. Kryptowire menyebut kejadian pencurian data ini cukup luar biasa mengingat tidak disebabkan oleh bug, melainkan disengaja oleh pengembang software. (hnf)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER