Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung menolak memberikan kompensasi lebih jauh terkait luka fisik dan kerusakan properti yang diderita oleh pemilik Galaxy Note 7 yang cacat. Menurut perusahaan Korea Selatan itu, tanggung jawab yang mereka beri kepada konsumennya sudah cukup banyak.
"Kompensasi dan keuntungan yang kami berikan kepada konsumen Note 7 sudah cukup. Kerusakan yang konsumen klaim sudah termasuk di dalamnya," ujar Samsung dalam persidangan pekan lalu seperti yang dilaporkan oleh
IB Times.Samsung mengaku telah menerbitkan kupon senilai 100 ribu won atau sekitar Rp1,1 juta berikut opsi setengah harga untuk membeli Galaxy S8 yang segera beredar ke pasar bagi pemilik Note 7.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Samsung juga telah menyediakan pilihan bagi mereka untuk menukarkan phablet cacat itu dengan Galaxy S7 atau S7 Edge.
Penguasa pasar ponsel cerdas global ini merasa kerugian yang mereka tanggung selama menangani krisis Note 7 sudah cukup besar. Kerugian yang begitu besar membuat mereka merasa cukup.
"Kami bahkan sudah menarik semua produk dengan kerugian hampir 10 triliun won (sekitar Rp110 triliun) untuk mengurangi risiko yang dihadapi konsumen," terang Samsung.
Saat ini Samsung sedang menghadapi tekanan dari para pengguna Note 7 yang dirasa merugikan. Lebih dari 2.400 konsumen di Korea Selatan menggugat perusahaan kebanggan Negeri Ginseng itu. Beberapa dari penggugat mengaku menderita cedera fisik berupa luka bakar dan gangguan pernapasan akibat Note 7 yang meledak.
Para penggugat mengaku tak puas dengan kompensasi yang Samsung tawarkan bila dibandingkan dengan kerugian yang mereka derita mulai dari waktu yang tersita selama penukaran ponsel, stres psikologis, dan rasa takut ketika menggunakan Note 7.
Lee, salah satu penggugat yang tak puas dengan respon Samsung saat ia menukarkan Note 7 lamanya ke produk baru yang dijanjikan lebih aman. Namun Note 7 barunya justru meledak.
"Saat saya melapor terjadi ledakan ke Samsung, mereka justru melabelinya sebagai kejutan belaka dan menyalahkan saya," ucap Lee.
Hal yang sama terjadi di AS di mana sejumlah konsumen mengajukan gugatan. Mereka menilai Samsung tak mampu menyediakan alternatif aman ketika Note 7 mereka ditarik kembali.
(evn)