Instagram dan Snapchat Paling Digandrungi Netizen Indonesia

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 08:51 WIB
Sejak tahun 2014 hingga saat ini pengguna internet di Indonesia lebih memilih Instagram dan Snapchat ketimbang media sosial lainnya.
Fitur baru Instagram Stories yang menyerupai Snapchat (Foto: Dok. Instagram Stories)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berkurangnya intensitas menggunakan media sosial di kalangan netizen Indonesia diketahui justru mengalami pergeseran.

Meski ketenaran media sosial seperti Twitter dan Facebook kian memudar, layanan berbagi foto dan video justru mengalami pertumbuhan dua kali lipat sejak 2014.

Sebuah hasil riset terbaru bertajuk Connected Life yang dilakukan Kantar TNS mendapati perkembangan teknologi mobile menjadi faktor utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamera ponsel yang kaya fitur memudahkan orang membidik foto dan video kemudian membagikannya melalui media sosial.

Riset yang melibatkan 70 ribu pengguna media sosial di Asia Pasifik ini mendaulat Indonesia sebagai negara keempat paling aktif menggunakan Instagram dengan presentase sebesar 54 persen.

Sementara negara paling aktif menggunakan Instagram pertama ditempati oleh Malaysia diikuti Hong Kong dan Singapura di posisi kedua dan ketiga.

Di sisi lain pertumbuhan pengguna Snapchat di Indonesia terkesan lamban yakni sebesar 13 persen selama dua tahun terakhir. Sementara Hong Kong, Singapura, Malaysia, Selandia Baru, dan Australia menjadi negara yang paling banyak berbagi foto melalui Snapchat.

Generasi milenial menjadi penguna terbesar kedua layanan berbagi foto dan video di Indonesia.

Sementara pengguna berusia 55-65 tahun atau sepertiga dari pengguna internet justru memilih Instagram dan 17 persen lainnya memakai Snapchat.

Studi ini juga mencatat sekitar satu dari lima (sekitar 19 persen) pengguna internet cenderung tidak terlalu memedulikan postingan atau konten dari satu merek yang mereka temui di layanan media sosial. Sementara pengiklan terus aktif mempromosikan produk dan layanan mereka melalui iklan digital.

Alih-alih melihat iklan, netizen justru lebih percaya pada suatu produk dan layanan jika pemilik merek melibat selebritis dan influencer.

Sekitar 42 persen pengguna internet berusia 16 hingga 24 tahun mengaku lebih peraya pada suatu produk yang melibatkan peran selebritis dan influencer (blogger, komunitas, atau teman) ketimbang iklan yang mereka lihat di internet, koran, dan televisi. Mereka berdalih selebritis dan influencer lebih informatif dan memberi inspirasi bagi mereka membeli produk tersebut.

Direktur Senior Kantar TNS Indonesia, Hansal Savla mengatakan pertumbuhan pengguna Instagram dan Snapchat di Indonesia sebagaian besar karena mereka ingin mengabadikan dan berbagi momen pengalaman pribadi dengan teman secara cepat.

"Berbagi momen pribadi membuat netizen di Indonesia merasa bangga. Baik Instagram maupun Snapchat menawarkan kemudahan dan kecepatan berbagi momen dengan teman. Bukan hanya menarik secara visual, tapi juga onten lucu bisa menarik perhatian orang lain. Hal ini yang menjadi celah untuk perusahaan menyasar segmen yang sesuai dengan produk mereka," papar Savla.

Pertumbuhan pengguna Instagram dan Snapchat menunjukkan pola netizen mengekspresikan diri dan momen keseharian mereka dalam sebuah fto dan video. Adopsi platform baru kemudian mereka pakai juga pada layanan lain seperti Facebook, WhatsApp, dan media sosial lainnya yang memiliki fitur berbagi foto dan video.




(evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER