Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa teknologi Google telah mengganti fokus proyek mobil pintar otonom kebanggaannya. Kini Google memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan otomotif.
Situs
The Information mewartakan, Google mengaku berencana menjalin kerjasama dengan produsen otomotif seperti Fiat Chrysler dengan misi meluncurkan layanan ride sharing otonom pada 2017.
Fiat Chrysler disebut sedang memproduksi purwarupa kendaraan baru untuk Google yang berbasis minivan Pacifica.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah uji coba purwarupa tersebut sukses, kabarnya Chrysler Pacifica akan digunakan untuk layanan komersil di masa depan.
Lebih lanjut, CEO perusahaan induk Alphabet Larry Page dan CFO Ruth Porat dikabarkan menjadi otak di balik pivotnya proyek mobil pintar Google.
Keduanya meyakini, rencana awal memproduksi mobil otonom tanpa kendali setir dan pedal merupakan "hal yang tidak berguna".
Seperti diketahui, pada September lalu Google menyatakan bahwa salah satu mobil pintar otonomnya mengalami tabrakan dengan mobil konvensional.
Google mengakui bahwa tabrakan tersebut sangat parah sehingga operator manusia di dalam mobil harus dilarikan ke rumah sakit.
Dari sejumlah foto yang tersebar di Twitter, mobil pintar otonom Google mengalami kerusakaan di bagian samping kanan.
Mobil otonom tanpa kendali sopir atau
self-driving memang sedang menjadi tren anyar di dunia teknologi otomotif.
Sejumlah pemain besar seperti Tesla, Ford, hingga layanan Uber berharap mobil pintar otonom bisa melaju secara bebas di jalan raya dan digunakan oleh konsumen dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Namun hal ini masih harus terus dibuktikan dari segi keamanan dan keselamatan penumpang.
(hnf/pit)