Karyawan Google Beberkan Hal yang Dibenci Tentang Perusahaan

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2016 09:48 WIB
Tak selamanya bekerja di Google itu bak surga. Setidaknya begitu bagi pengakuan dari segelintir orang yang pernah atau masih bekerja di sana.
Logo Google. (Nyshita talluri/Wikimedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan rahasia umum lagi bahwa banyak orang yang mendambakan bekerja di Google. Sebagai raksasa teknologi, Google memiliki ambisi dan berpengaruh besar terhadap kemajuan global.

Banyak juga yang menyangka, bekerja di Google bakal menyenangkan bak di surga. Apalagi melihat dari interior kantor yang penuh warna dan nyaman, hingga anggapan semua makanan di sana gratis untuk semua orang.

Sayangnya, bagi segelintir orang yang dulunya dan masih bekerja di Google, tak semuanya berjalan indah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah forum Quora, tak sedikit mereka yang curhat tentang bekerja di Google, baik suka maupun duka.

Seperti yang dibeberkan mantan senior account manager Joe Cannella. Ia curhat bahwa selama bekerja di Google, sehari-hari tak bisa lepas dari pembahasan seputar pekerjaan.

"Anda akan menghabiskan sebagian waktu untuk makan makanan Google dengan teman kerja, mengenakan pakaian Google, berbicara tentang akronim Google, mengirim email Google dari ponsel Google, dan akhirnya Anda akan kehilangan visi mengenai bagaimana rasanya mandiri tanpa Google," katanya.

Lalu seorang mantan teknisi peranti lunak bernama Vlad Patryshev juga berpendapat, orang-orang yang bekerja di sana susah untuk diajak diskusi.

"Sangat sulit untuk berdiskusi tentang masalah apapun kecuali dia adalah temanmu yang sering kau ajak mengobrol. Diskusi objektif sangat jarang, karena mereka sangat fokus dan tidak tertarik pada opini orang lain," ucapnya.

Kemudian seseorang yang tidak mencantumkan namanya alias anonim turut nimbrung dan mengatakan, "saya kenal orang yang telah bekerja lebih dari delapan tahun dan tidak pernah dipromosikan."

Masih dari anonim, ia menceritakan pengalaman buruknya saat pertama kali direkrut oleh perusahaan pimpinan Sundar Pichai tersebut.

"Saya diajak Google agar bisa mengisi posisi manajemen. Di saat yang sama direkrut, ada orang lain yang namanya mirip dengan saya. Lalu pihak HRD kelimpungan sendiri dan saya malah ditempatkan di posisi junior ketimbang yang sejak awal dijanjikan. Kontrak karyawan pun sangat ambigu dan staf HRD yang mengurusnya hengkang dari perusahaan, jadi tidak ada yang membereskan masalah ini," ungkapnya.

Pengakuan lain datang dari Jeff Nelson yang berperan di balik terciptanya Google Chrome.

Menurutnya, apapun yang orang-orang dengar tentang Google adalah omong kosong.

"Hal-hal yang Anda dengar tentang Google adalah omong kosong. Kebanyakan omong kosong ini disebarkan oleh orang dalam perusahaan, karena bisa menaikan reputasi. Jika ada orang yang memberi omong kosong yang menakjubkan, ia akan disanjung oleh yang lain," ungkap Nelson. (hnf)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER