Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas layanan
streaming musik
dalam beberapa bulan terakhir kian masif di dunia.
Lembaga riset Nielsen mencatat untuk pertama kalinya pendapatan layanan streaming musik di AS berhasil menyalip penjualan musik secara digital.
Hasil riset ini membuktikan adanya pergeseran di tengah konsumen dalam menikmati layanan musik. Sebelumnya penikmat musik di AS kerap memanfaatkan layanan pemutar musik digital seperti iTunes sebagai pengganti pemutar musik konvensional.
Wakil Presiden senior Nielsen untuk pemelitian industri musik, David Bakula mengatakan penjualan musik digital menurun jauh lebih cepat ketimbang penjualan fisik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2016 menunjukkan bahwa lanskap industri musik mengalami perkembangan yang lebih cepat dibandingkan pergeseran dari format lain," ungkap Bakula seperti dilansir
CNet.
Dalam laporan tersebut Nielsen mencatat peralihan dari CD ke digital membutuhkan waktu lebih lama ketimbang transformasi dari digital ke layanan
streaming.
Tahun lalu layanan
streaming musik tumbuh 38 persen dari total konsumsi musik dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
Layanan pemutar musik digital sendiri mulai mengalami popularitas seiring dengan mulai ditinggalkannya kaset dan
compact disc (CD).
(evn)