Jakarta, CNN Indonesia -- Krisis baterai pada Galaxy Note 7 menjadi pelajaran berharga bukan hanya bagi Samsung, tetapi juga rivalnya di bisnis ponsel pintar.
LG, merupakan salah satu rival yang mengaku belajar banyak dari kasus anomali baterai Galaxy Note 7. Sebelum resmi merilis flagship terbarunya tahun ini, LG memastikan menaruh perhatian serius pada komponen baterai.
Demi menjaga suhu baterai G6 tetap stabil, LG mengadopsi sistem pendingin khusus seperti yang dipakai pada perangkat komputer dan tablet. Pada dasarnya sistem pendingin ini mengugnakan bahan tembaga untuk membawa panas dari chipset atau sumber panas lainnya agar tidak menyebar ke daerah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
Slashgear, rival senegara Samsung ini memastikan penyebaran sumber panas ini tidak termasuk komponen baterai yang justru bisa memicu panas berlebih
(overheat).
Khusus untuk komponen baterai, LG mengklaim telah mengadopsi sistem keselamatan dengan standar militer. Mereka melakukan pengetesan di suhu ekstrim, menjatuhkannya dari ketinggian tertentu, hingga menjatuhkan benda berat tepat di atasnya.
Selain itu, pihak perusahaan juga memastikan telah melakukan pengetesan lingkungan dengan melihat suhu dan kelembaban tertentu.
semua pengujian tersebut kabarnya dilakukan agar ponsel ini tidak memiliki nasib serupa dengan Galaxy Note 7. Mengingat nantinya LG G6 akan menjadi suksesor flagship LG di tahun 2017.
Kabar sebelumnya mengatakan kemunculan LG G6 akan dilakukan pada bulan Februari nanti. Seperti di ketahui, di bulan yang sama juga ada perhelatan Mobile World Congress di Barcelona sehingga muncul prediksi LG akan memanfaatkan momen tersebut untuk merilis G6.