Microsoft Bersiap Setop Dukungan untuk Windows 7
CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 14:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengawali tahun 2017, Microsoft menyimpan kabar buruk bagi pengguna Windows 7.
Microsoft memutuskan untuk menghentikan segala bentuk dukungan bagi Windows 7 sejak 14 Januati 2020 nanti. Dengan kata lain, Microsoft tidak akan lagi memberikan update terutama dari sisi dukungan terhadap serangan malware.
Dalam blog resminya, seperti dilansir Myce, strategi perusahaan untuk menghentikan dukungan terhadap Windows 7 tak laind emi menambah jumlah pengguna yang migrasi ke Windows 10.
"Windows 10 merupakan versi Windows yang mendukung chipset terbaru besutan Intel, AMD, dan Qualcomm. Ditambah, ada banyak program yang telah tersedia atau dikembangkan untuk versi Windows terbaru," tulis Microsoft dalam blog berbahas Jerman tersebut.
Dengan begitu, pihak perusahaan masih memberikan jeda waktu sekitar tiga tahun bagi perusahaan dan konsumen untuk migrasi ke Windows 10.
Sementara bagi perusahaan yang tetap bersikukuh menggunakan Windows 7 hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka Microsoft akan menghentikan total dukungannya.
Meski masih ada waktu tiga tahun, Microsoft diketahui sudah mulai menghentikan sejumlah dukungan dasar sejak setahun silam. Sejumlah dukungan seperti ketersediaan fitur baru tidak bisa lagi ditemui pada Windows 7.
"Windows 7 secara perlahan kian usang dan tidak sesuai dengan perkembangan teknologi modern saat ini terutama dari sisi kebutuhan keamanan tingkat tinggi. Kami belajar seharusnya menghentikan dukungan untuk Windows XP lebih awal untuk mengantisipasi kerugian dari sisi biaya dan serangan malware di masa depan," tulis Head of Microsoft Jerman, Markus Nitschke.
Pesan ini seakan salah satu upaya bagi pengguna Windows 7 untuk segera beralih menggunakan Windows 10 demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini Windows 7 masih banyak dipakai di kalangan korporasi dan personal. StatCounter mencatat saat ini ada lebih dari 40 persen pengguna Windows 7, sementara Windows 10 hanya dipakai oleh 28 persen konsumen Microsoft.
Seperti diketahui, Windows 7 pertama kali dirilis pada 2009 lalu. Sistem operasi ini merupakan langkah awal Microsoft memasuki langkah sebagai penyedia penyimpanan awan.
Microsoft memutuskan untuk menghentikan segala bentuk dukungan bagi Windows 7 sejak 14 Januati 2020 nanti. Dengan kata lain, Microsoft tidak akan lagi memberikan update terutama dari sisi dukungan terhadap serangan malware.
Dalam blog resminya, seperti dilansir Myce, strategi perusahaan untuk menghentikan dukungan terhadap Windows 7 tak laind emi menambah jumlah pengguna yang migrasi ke Windows 10.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, pihak perusahaan masih memberikan jeda waktu sekitar tiga tahun bagi perusahaan dan konsumen untuk migrasi ke Windows 10.
Meski masih ada waktu tiga tahun, Microsoft diketahui sudah mulai menghentikan sejumlah dukungan dasar sejak setahun silam. Sejumlah dukungan seperti ketersediaan fitur baru tidak bisa lagi ditemui pada Windows 7.
"Windows 7 secara perlahan kian usang dan tidak sesuai dengan perkembangan teknologi modern saat ini terutama dari sisi kebutuhan keamanan tingkat tinggi. Kami belajar seharusnya menghentikan dukungan untuk Windows XP lebih awal untuk mengantisipasi kerugian dari sisi biaya dan serangan malware di masa depan," tulis Head of Microsoft Jerman, Markus Nitschke.
Pesan ini seakan salah satu upaya bagi pengguna Windows 7 untuk segera beralih menggunakan Windows 10 demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini Windows 7 masih banyak dipakai di kalangan korporasi dan personal. StatCounter mencatat saat ini ada lebih dari 40 persen pengguna Windows 7, sementara Windows 10 hanya dipakai oleh 28 persen konsumen Microsoft.
Seperti diketahui, Windows 7 pertama kali dirilis pada 2009 lalu. Sistem operasi ini merupakan langkah awal Microsoft memasuki langkah sebagai penyedia penyimpanan awan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK