UJI PRODUK

Galaxy J7 Prime, Trik 'Tambal Sulam' Khas Samsung

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 13:54 WIB
Penyematan nama Prime membuat Galaxy J7 memiliki kesan elegan untuk ponsel segmen menengah dengan fitur unggulan utama sensor sidik jari.
Foto: CNN Indonesia/
Kali ini, Samsung hanya membekali satu jenis chipset di J7 Prime yaitu Exynos 7870 Octa dengan CPU Cortex A53 1,6 GHz octa-core, dan GPU Mali-T830MP2. Di edisi sebelumnya, Samsung menyediakan dua varian prosesor yaitu dengan Snapdragon 617 atau Exynos 7870 Octa. 

Pabrikan asal Korea Selatan itu juga sedikit mengangkat kapasitas RAM J7 Prime jadi 3 GB dan ruang penyimpanan 32 GB dengan slot MicroSD tambahan yang bisa membaca hingga 256 GB.

Pada saat pengujian, aplikasi sengaja dibuka hingga belasan. Namun kinerja ponsel relatif stabil, tak menunjukkan ada tanda-tanda lag atau lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain cerita ketika streaming video dan bermani game secara paralel. Ponsel langsung panas dan prosesor mulai kepayahan. Well, dengan kapasitas prosesor demikian, tentu itu tidak mengagetkan.

Untuk urusan baterai, Samsung masih menyediakan kapasitas sebesar 3.300 mAh, sama seperti edisi J7 sebelumnya. Pengisian baterai dari 0 hingga 20 persen terjadi hanya dalam waktu kurang dari lima menit dan butuh tiga jam hingga penuh total.

Hanya saja meski kapasitas baterai tak berubah, daya tahan J7 Prime terasa sedikit menurun ketimbang pendahulunya.

Kamera
Galaxy J7 Prime, Trik 'Tambal Sulam' Khas SamsungFoto: CNN Indonesia/

Kamera adalah satu fitur yang terus diperhatikan Samsung di setiap edisi J7 Prime. J7 Prime dibekali dengan kamera utama 13 megapiksel dan kamera depan 8 megapiksel dengan bukaan cahaya f/1.9 untuk keduanya serta auto-fokus di kamera utama.

Resolusi kamera depan naik dari 5 megapiksel. Ini membuktikan tren selfie masih jadi faktor pertimbangan bagi ponsel kelas menengah ini. 

Satu-satunya perubahan paling mencolok dari fitur kamera J7 Prime adalah hilangnya flash LED di kamera depan. Sebagai gantinya, terdapat screen flash yang berfungsi sebagai sumber cahaya layaknya flash normal. Jadi ketika seseorang mengambil gambar selfie dan mengaktifkan opsi flash, cahaya layar akan terang sekali. Hasilnya pun kurang memuaskan. Sebab cahaya yang dihasilkan terlalu menyebar.
Galaxy J7 Prime, Trik 'Tambal Sulam' Khas SamsungFoto: CNN Indonesia/

Pada pengujian kamera utama, sejatinya kamera ini masih terbilang lemah di kondisi cahaya sedikit. Namun di tempat bercahaya normal, outdoor sekalipun, kamera J7 Prime benar-benar prima. 

Hanya saja auto-fokus di kamera ini lamban. Ada jeda sepersekian detik yang dibutuhkan hingga fokus terkunci.

Kesimpulan

Samsung membutuhkan evolusi seri Galaxy J7 untuk bertanding dengan kompetitornya di segmen menengah. Namun Samsung masih pelit inovasi di Galaxy J7 Prime. 

Sebagai titik jual utama, pemindai sidik jari dan penambahan kapasitas RAM jadi 3GB memang bagus. Di bagian detil seperti penempatan speaker, screen flash, pemilihan layar TFT ketimbang AMOLED, serta daya baterai yang tidak lebih baik dari pendahulunya, boleh dibilang Galaxy J7 Prime ini tak ubahnya ponsel tambal sulam. Fitur barunya diiringi kompensasi pemangkasan di sana-sini.

Namun secara keseluruhan sebagai ponsel senilai Rp3,8 juta, Samsung berhasil menghadirkan kesan Galaxy J7 Prime sebagai ponsel premium, meski masih sebatas kesan. (evn)

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER