Nintendo Akui Joystick Switch Bermasalah

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2017 07:56 WIB
Sejumlah pembeli melaporkan Joystick Nintendo Swtich, Joy-Con mengalami kesalahan yang diklaim akibat adanya "variasi perakita"
Joy-Con dilaporkan mengalami kesalahan. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nintendo mengaku ada sedikit kerusakan di joystick Switck, Joy-Con. Pengakuan Nintendo ini muncul setelah muncul keluhan dari sejumlah pembeli Switch soal konektivitas Joy-Con.

Berdasarkan laporan Neowin pada Jumat (24/3), Nintendo menyatakan kesalahan tersebut muncul akibat "variasi perakitan". Meski alasan itu tak dijelaskan lebih jauh, Nintendo menekankan kesalahan produksi itu hanya terjadi di sebagian kecil Joy-Con.

Sebelumnya, beberapa pengguna mengeluhkan konektivitas Joy-Con sebelah kiri kerap gagal tersambung ke konsol. Masalah ini sebenarnya sudah muncul sejak masa pemesanan sebelum Switch resmi dijual ke publik.

Menyikapi keluhan itu, Nintendo berjanji kesalahan produksi di Joy-Con kiri Switch tak akan terulang di produk yang mereka akan jual. Nintendo berdalih telah memperbaiki kesalahan produksi di pabrik mereka sehingga Joy-Con yang cacat hanya ada di produk yang sudah terlanjur beredar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada alasan lain konsumen mengalami gangguan koneksi. Kami minta konsumen menghubungi tim kami agar bisa dicari penyebabnya dan memperbaikinya jika perlu," tulis Nintendo seperti dikutip dari situs Polygon.

Jika benar ditemukan kerusakan, Nintendo meminta pelanggannya mengembalikan Joy-Con yang rusak untuk diperbaiki dalam waktu seminggu. Mereka menjanjikan prosedur tersebut bebas biaya.

Penjualan Nintendo Switch sendiri sedang dalam keadaan bagus. Hanya dalam dua pekan, konsol Switch sudah terjual hingga 1,5 juta unit.

Nintendo pun percaya diri Switch bisa laku hingga dua juta unit untuk masa sebulan penjualan sejak tanggal rilis pada 3 Maret lalu. Sebelum adanya keluhan pada Joy-Con, layar Nintendo Switch juga sempat dikeluhkan oleh pengguna karena dianggap mudah lecet.

Riset SuperData menemukan 89 persen konsumen membeli Switch dipengaruhi faktor game Legend of Zelda: Breath of the Wild. Itu artinya ada sekitar 1,34 juta dari total pembeli Switch di seluruh dunia memilih paket bundling Switch dengan Zelda meski harganya lebih mahal.

Selain Legend of Zelda, Nintendo telah menjadwalkan rilis sejumlah game untuk beberapa waktu ke depan seperti Mario Kart Deluxe di 28 April atau Skyrim di musim gugur nanti. Mereka berharap rilis game baru akan menjaga kenaikan penjualan Switch beberapa waktu ke depan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER