SpaceX Bersiap Luncurkan 'Roket Bisa Dipakai Lagi'

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2017 10:31 WIB
Setelah tahun lalu menyelesaikan misi luar angkasa, SpaceX bersiap meluncurkan kembali roket Falcon9 untuk pertama kalinya pada Kamis (30/3) petang.
Roket Falcon 9 akan dipakai kembali untuk misi kedua. (Foto: REUTERS/Gene Blevins)
Jakarta, CNN Indonesia -- SpaceX bersiap untuk meluncurkan kembali roket reusable dari Florida untuk pertama kalinya pada Kamis (30/3) waktu setempat.

Roket Falcon 9 milik SpaceX setahun silam telah dipakai untuk mengirimkan kargo ke Stasiun Antariksa Internasional milik NASA. Falcon 9 mendarat dengan baik di atas sebuah pesawat nirawak yang terapung di Samudera Atlantik.

Mengutip The Verge, selama lima tahun terakhir SpaceX akhirnya berhasil menjadi yang pertama menggunakan kembali roket yang telah dipakai untuk peluncuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana SpaceX tentu menjadi momen penting di industri kedirgantaraan. Mengingat sejauh ini, hampir semua roket yang dipakai mencapai orbit akan hancur atau menghilang setelah misi selesai.

Sementara itu, biaya yang dihabiskan untuk membangun roket baru pada setiap peluncuran mencapai ratusan juta dolar. Rencana SpaceX ini tentu bisa menghemat manufaktur roket dan berpotensi menurunkan biaya untuk setiap misi peluncuran.

Sebenarnya, hanya beberapa bagian Falcon 9 yang bisa dipakai kembali untuk misi berikutnya. Pada tahap pertama, SpaceX mencoba menyelamatkan mesin utama dan sebagian besar bahan bakar.

Pada peluncuran terakhir, Falcon 9 memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk memisahkan bagian atas roket saat. Teknik penggerak retro supersonik memungkinkan sisa bahan bakar digunakan untuk menyalakan kembali mesin roket untuk membantu memasuki atmosfer Bumi dan mendarat secara perlahan.

Pendekatan ini, menurut Bobby Braun, dosen College of Engineering, University of Colorado mampu menekan nilai investasi untuk peluncuran roket.

"Pembuat roket yang mengadopsi teknik penggerak retro supersonik tak perlu menambahkan sayap, juga tidak perlu parasut. Sistem yang sama saat digunakan peluncuran juga bisa dipakai untuk pendaratan sehingga menekan investasi," ungkap Braun.

Meski mengklaim dapat digunakan berulang kali, namun belum diketahui pasti berapa waktu maksimal untuk penggunaan roket 'daur ulang' tersebut. CEO Elon Mush sesumbar Falcon9 bisa digunakan kembali hingga 100 kali, namun ia mengharapkan bisa dipakai 10 hingga 20 kali.

Perusahaan operator satelit SES yang berbasis di Luksemburg dipastikan akan menjadi mitra pertama pengguna roket daur ulang SpaceX. Kargo berisi satelit SES-10 rencananya akan dipakai menyediakan layanan komunikasi di Amerika Latin yang mengorbit di ketinggian 35 juta meter di atas permukaan Bumi.

Semakin sering SpaceX menggunakan kembali roket buatannya, tentu memiliki manfaat ekonomi besar bagi perusahaan. Mesin roket dan tanki bahan bakar menghabiskan biaya paling mahal, sedangkan bahan bakar dan perbaikan roket bisa memangkas beberapa juta dolar.

Presiden SpaceX Gwynne Shotwell memperkirakan pengguna roket reusable bisa menekan sekitar 30 persen biaya peluncuran. Untuk mendorong adopsi roket 'bekasnya' SpaceX memberikan potongan harga 10 persen, dari US$60 juta menjadi US$40 juta.

SpaceX telah melakukan uji statis pada Senin (27/2) dan dijandawalkan akan meluncurkan roket daur ulangnya dari Kennedy Space Center, Florida pada Kamis petang. Sejauh ini kondisi cuaca dinilai mendukung peluncuran.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER