Plug and Play Ingin Investasi ke Bocah 5 Tahun

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2017 10:30 WIB
Akselerator startup teknologi Plug and Play Indonesia mencari startup dengan wirausahawan semuda mungkin, bahkan kalau perlu berusia lima tahun.
Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Plug and Play di San Fransisco. (17 Februari 2016) (Laily Rachev / Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akselerator startup teknologi Plug and Play Indonesia mengumumkan bahwa pihaknya akan menanamkan investasi kepada wirausahawan 'sangat muda' di Tanah Air, bahkan perusahaan tersebut juga akan mempertimbangkan mereka yang masih berusia 5 tahun.

Akselerator startup yang berbasis di Silicon Valley tersebut sering menjadi perbincangan karena metode inovatif yang digunakannya dalam menemukan dan membina orang-orang yang berbakat dalam bidang teknologi.

Namun, Nayoko Wicaksono, selaku direktur program lokal mengatakan bahwa Plug and Play Indonesia harus menciptakan terobosan terbaru jika pihaknya ingin menghasilkan produk-produk dan entrepreneur yang akan berpengaruh nantinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenjang wirausahawan dimulai sejak dini. Rentang usia ini - mulai dari usia sekitar lima tahun - merupakan usia terbaik untuk menyerap pengetahuan serta melakukan pembelajaran," terang Nayoko, melalui keterangan resminya.

"Anak-anak ini dapat dibina sedini mungkin untuk menjadi entrepreneur ulung di masa depan. Lagipula, kami merupakan investor yang menawarkan investasi jangka panjang yang melihat prospek hingga 30 tahun ke depan," tambahnya.

Nayoko juga mengatakan bahwa misi Plug and Play di Jakarta tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan.

”Kami sangat passionate untuk membina entrepreneur terbaik 30 tahun lebih cepat daripada kompetitor. Kami ingin wirausahawan muda bisa mengejar impian mereka,” sebut dia.

Plug and Play Indonesia menyediakan beberapa value-add terhadap startupnya yang tidak akan didapatkan oleh startup-startup lain di luar sana. Menurut Nayoko, Plug and Play Indonesia menawarkan kesempatan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan korporat.

Dalam kesempatan kolaborasi tersebut, Plug and Play menawarkan pendanaan awal sebesar Rp665 juta, fasilitas coworking space gratis, bimbingan dari para pemimpin industri, peralatan dan jasa gratis hingga senilai Rp 799 juta.

Mereka juga menawarkan koneksi kepada berbagai investor lokal dan internasional beserta dengan akses ke Silicon Valey dan komunitas teknologi global lainnya.

“Kami juga memiliki koneksi dengan beberapa investor muda sukses berumur 10-15 tahun, yang menanamkan modal bersama dengan orang tua mereka yang kaya untuk membantu sesama entrepreneur,” tambah Nayoko.

Plug and Play Indonesia berencana menerima 20 startup dalam program akseleratornya di tahun 2017, terbagi atas 2 gelombang dengan 10 startup untuk tiap gelombangnya. Sebelumnya, Nayoko sendiri memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam membangun KMK Online.

Dia juga merupakan pendiri perusahaan lokal bernama Seekmi yang bergerak di bidang jasa on-demand. Nayoko sukses mengadakan konferensi teknologi di tahun 2014 (NXT CON) di mana ia menghadirkan enam pembicara dari akselerator ternama Y Combinator termasuk Justin Kan (founder Twitch), Tikhon Bernstan (CEO Parse), dan Kevin Hale (CEO Spectacle), eksekutif wanita pertama Facebook, serta Ray Chan (founder 9GAG) ke Jakarta.

Mencari pemilik Startup semuda mungkin memang menjadi target Plug n Play, namun mendapatkan bocah lima tahun tentu saja hanyalah lelucon perusahaan tersebut dalam menyambut APRIL MOP. Hari yang diidentikan untuk bebas berbohong.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER