Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya Samsung membekali sejumlah teknologi keamanan tambahan justru menjadi celah empuk bagi peretas. Teknologi sensor pengenal wajah pada Galaxy S8 yang diklaim bisa memproteksi data, ternyata tidak seaman yang digadang-gadang.
Sebuah video demo yang diunggah Marcianophone dalam saluran YouTube miliknya menunjukkan sensor pengenal wajah Galaxy S8 ternyata bisa dibobol cukup menggunakan foto sang pemilik.
Dalam uji coba tersebut, seperti dilansir
The Verge, Marciano menggunakan foto selfie yang disimpan dalam ponsel lain. Hasilnya, Galaxy S8 sukses mengenali foto selayaknya wajah sang empunya.
Meskipun ponsel memerlukan waktu beberapa detik, namun sensor pemindai wajah justru tetap bisa mengenali setiap lekukan dalam foto tersebut.
[Gambas:Youtube]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sensor pengenal wajah, Galaxy S8 telah dibekali sejumlah otentifikasi biometrik canggih. Mulai dari sensor sidik jari, pemindai pelangi mata (iris), hingga pengenal wajah.
Menanggapi ponsel yang mudah diakali menggunakan foto sang pemilik, salah seorang juru bicara Samsung mengaku tengah mempertimbangkan upaya peningkatan keamanan.
"Kami menegaskan kembali, sensor pengenal wajah tentu sangah mudah karena hanya bisa digunakan oleh sang pemilik ponsel, nantinya teknologi tersebut juga bisa digunakan untuk otentifikasi Samsung Pay," ungkap juru bicara Samsung seperti dilansir
PCAuthority.
Sementara itu, teknologi pengenal wajah sebenarnya sudah lebih dulu dikembangkan Google saat merilis sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Kala itu Google pun mengakui kelemahan seperti yang ditemui pada Halaxy S8.
Upaya memberi variasi teknologi pengamanan data justru bisa menjadi bumerang, mengingat ponsel dengan mudah mengenali foto serupa pemilik ponsel dan menganggap hal itu sebagai wajah aslinya.