Telkomsel: Pemerintah Jangan Paksa Masyarakat Tinggalkan 2G!

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 17:10 WIB
Telkomsel menilai pemerintah tak bisa memaksa masyarakat pengguna 2G untuk segera beralih ke 3G atau 4G.
Ilustrasi pelanggan Telkomsel (dok. Telkomsel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Vice President Technology and System Telkomsel, Ivan Cahya Permana mengatakan pemerintah tidak bisa serta-merta mewajibkan masyarakat pengguna 2G beralih ke teknologi 3G atau 4G.

Dia meminta pemerintah untuk menyiapkan rencana peralihan jika memang serius dengan rencana tersebut. "Kalau pemerintah mau melakukan penataan 2G, harus dilakukan komprehesif," ujarnya saat ditemui di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (5/4).

Untuk itu, Ivan mengusulkan agar pemerintah menghentikan keran impor ponsel 2G. "Setelah itu tunggulah satu-dua tahun, masyarakat (pengguna 2G) otomatis akan butuh ponsel baru, nanti pasti akan beralih ke 3G atau 4G," tutur Ivan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika hal tersebut tidak dilakukan, Telkomsel bersikukuh mendukung untuk mempertahankan jaringan 2G di Indonesia.


Telkomsel bersikukuh untuk mempertahankan jaringan 2G ini tak lepas dari kepentingan operator itu untuk tetap menyediakan jaringan 2G tersebut bagi sebagian besar pelanggannya.

Perlu diketahui bahwa Telkomsel merupakan operator seluler dalam negeri dengan pelanggan 2G terbesar di Indonesia. Per Desember 2016, pelanggan 2G Telkomsel masih sekitar 65 persen dari total 157,6 juta pelanggannya.

Sehingga, Telkomsel menilai pemerintah wajib menghormati pengguna 2G yang masih tersisa di Indonesia. Ivan tak mengelak bila wacana mempertahankan 2G ini dianggap menguntungkan pihaknya.

Namun ia pun tak menolak, jika pemerintah memang memilih opsi menutup jaringan 2G di kemudian hari. 

Wacana penutupan jaringan 2G ini bermula dari pernyataan yang dikemukakan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara beberapa waktu lalu.

Saat itu, Rudiantara beralasan jaringan 2G perlu ditutup lantaran alasan efisiensi biaya dan untuk mendorong ekonomi digital yang digaungkan Presiden Jokowi.

Menanggapi wacana ini, Ericsson, salah satu penyedia perangkat jaringan telekomunikasi sempat berwacana bahwa operator bisa melakukan efisiensi operasional tanpa mematikan jaringan 2G.

Caranya dengan mengkhususkan jaringan 2G untuk panggilan suara saja. Sementara untuk transaksi data, operator bisa mengoptimalkan jaringan 3G dan 4G.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER