Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerangan dengan air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan menyita perhatian sejumah warga. Bahkan sampai memunculkan sebuah petisi online yang diunggah melalui
Change.org.Petisi yang digagas oleh akun Amnesty International Indonesia berjudul “Pak Jokowi, Pak Tito, Tegakkan Keadilan untuk Novel, Tangkap Pelaku dan Dalang Penyerangan!”.
Di petisi tersebut, mereka prihati karena serangan ini merupakan kelanjutan untuk menekan Novel agar menghentikan langkah-langkahnya membongkar korupsi besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana negara bereaksi terhadap kasus ini, bisa menentukan masa depan perlawanan korupsi di Indonesia. Apa kita akan kalah oleh intimidasi dan kekerasan penjahat, koruptor? Atau akankah kita tegakkan keadilan, dan lindungi pahlawan-pahlawan kita?,” tulis petisi tersebut seperti dikutip
CNNIndonesia.com.Di petisi tersebut, mereka mengajak agar Kapolri Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo untuk mengambil langkah cepat menangkap pelaku.
“Kami juga meminta Presiden Joko Widodo, mengambil sikap yang tegas terhadap upaya-upaya kekerasan pada penegak hukum kita, dan melindungi semua personil dan upaya pembongkaran dan pemberantasan korupsi,” sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan sudah ada 2.369 netizen yang menandatangani petisi online dan membutuhkan 131 untuk mencapai 2.500. Ada kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah lagi.
Sementara itu, menurut Anies Baswedan, sepupu penyidik KPK Novel Baswedan, memastikan saudaranya itu akan dipindahkan ke Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat tepat pukul 14.00 hari ini, Selasa (11/4). Anies menyebut, pemindahan dilakukan karena ada kemungkinan terjadi luka di kornea mata Novel.
"Kemungkinan korneanya kena, tapi harus dipastikan. Tadi sudah dibersihkan cairan kimianya, tapi tetap harus ada operasi," kata Anies di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Keperluan operasi di Jakarta Eye Center, menurut Anies, sudah siap. Ketika nanti Novel tiba di tempat itu bakal segera dilakukan penanganan.
Novel mengalami penyerangan air keras saat sedang berwudhu ketika akan melaksanakan solat Subuh di Masjid Al Ihsan Abdurrahim Hasan, dekat rumahnya.