Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memaparkan tiga kunci strategi mengembangkan perekonomian digital Indonesia. Dua dari tiga kunci tersebut ia ambil dari 'keajaiban' perusahaan teknologi dalam negeri.
Ketiga kunci itu adalah layanan di platform digital seperti
economy sharing, pengembangan ekonomi usaha kecil menengah, dan inklusi keuangan. Rudiantara terinspirasi oleh perkembangan layanan Gojek untuk
economy sharing dan Tokopedia untuk UKM. Keduanya, ia nilai, memakai teknologi dan mengubah lanskap perekonomian konvensional.
Rudiantara mencontohkan bagaimana Gojek menimbulkan efek disrupsi yang begitu besar di sektor transportasi. Kendati secara peraturan belum ada dasarnya, pemerintah tak bisa menghapus keberadaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gojek bukan lagi alat transportasi tapi gaya hidup. Kita tidak bisa melarang mereka kalau mereka sangat dibutuhkan publik," ucap Rudiantara dalam pembukaan Indonesia e-Commerce Summit & Expo (IESE) di Indonesia Convention & Exhibiton (ICE), Serpong, Banten pada Selasa (9/5).
Rudiantara mengklaim solusi yang ditawarkan oleh Gojek di bidang transportasi menarik sejumlah negara untuk turut mengaplikasannya. Kota Rio de Janeiro, Brasil, adalah salah satunya. Berkat kemiripan situasi, pemerintah setempat, kata Rudiantara berminat mengadopsinya.
Sementara jurus kedua menitikberatkan pada peran e-commerce terhadap UKM. Seperti diketahui, sejumlah perusahaan marketplace di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Elevenia, melibatkan peran UKM dalam operasionalnya.
Model marketplace C2C seperti Tokopedia, dianggap oleh pemerintah, sebagai cara tercepat dalam menyerap tenaga kerja sekaligus mengembangkan produk lokal.
E-commerce sudah dalam beberapa tahun terakhir digadang-gadang menjadi penggerak ekonomi digital utama Indonesia. Tak heran pemerintah membuat peta jalan e-commerce dan menargetkan industri tersebut menghasilkan pendapatan hingga US$130 pada 2020 nanti.
Sementara kunci terakhir pemerintah mengembangkan digital ekonomi adalah inklusi keuangan. Layanan tersebut berarti transaksi keuangan tak lagi dimonopoli oleh layanan perbankan. E-wallet misalnya jadi contoh terbaik bagaimana sektor telekomunikasi yang non-perbankan bisa menyentuh pengguna konsumen yang tak punya rekening bank.
Terlebih sejumlah aplikasi multi layanan seperti Gojek saat ini memiliki fitur e-wallet masing-masing.
Di tempat yang sama, ketua asosiasi e-commerce Indonesia atau idEA Aulia Marinto optimis tahun ini Indonesia bisa makin dekat dengan negara ekonomi digital besar seperti China dan India.
"Kalau terminologi Jack Ma menyebut 2016 sebagai tahun pembuka, dan 2017 tahun utamanya," pungkas Aulia optimis.