Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Samsung untuk menjual kembali jutaan unit Galaxy Note 7 rekondisi (diperbarui dari kondisi semula) sudah santer terdengar. Alih-alih menggunakan nama yang sama, kabar yang berhembus mengatakan ponsel itu akan menggunakan nama Galaxy Note 7R ('R' merujuk pada rekondisi).
Menariknya, kabar lain justru memunculkan nama baru untuk Galaxy Note 7. Dengan menyingkirkan kode 'R', Galaxy Note 7 justru menjelma menjadi Galaxy Note FE.
Dilaporkan
ETNews, nama 'FE' merujuk pada Fans Edition dan ditargetkan untuk pengguna setia seri Galaxy Note. Samsung dilaporkan telah menyiapkan 300 ribu unit Galaxy Note FE.
Ponsel rekondisi itu kabarnya juga telah mengantongi sertifikasi dari Komisi Komunikasi Federal (FCC), WiFi, dan Bluetooth--mengindikasi Galaxy Note FE akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada bocoran harga jual, media asal Korea Selatan itu menyebut Galaxy Note 7 rekondisi akan mulai dipasarkan akhir Juni mendatang.
Mengutip
GSMArena, harga jual Galaxy Note 7 rekondisi kabarnya akan dipangkas 50 persen dari harga asli Galaxy Note 7.
Seperti diketahui pada September 2016
Samsung pernah menarik setidaknya empat juta Galaxy Note 7 karena peristiwa anomali baterai yang membuat ponsel itu terbakar. Meski sempat mengganti komponen baterai, hal itu tidak membantu menyelesaikan masalah yang mendera Galaxy Note 7.Upaya Samsung untuk memasarkan kembali produk rekondisi untuk seri andalannya di satu sisi membuat konsumen bisa membeli produk dengan harga lebih murah--meski masih harus mempertimbangkan aspek keamanan. Sementara bagi perusahaan, hal itu bisa mendatangkan pendapatan tambahan dan mendorong efisiensi biaya.