Jakarta, CNN Indonesia -- Operator seluler XL Axiata bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk berkolaborasi mengembangkan teknologi digtal melalui program XL NUsantara - Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital.
Kedua pihak sepakat untuk mengembangkan platform digital untuk memudahkan komunikasi antar publik dengan anggota dan pengurus NU.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar NU, KH Said Aqil Siroj mengatakan kerjasama ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan konsep Islam Nusantara yang ramah, damai, dan toleran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi multi arah antar pengurus, dari pengurus ke anggota dan pengurus ke publik atau antaranggota dapat menstimulasi partisipasi aktif anggota menyampaikan ide dan aspirasi ," ungkap Said dalam sambutannya di Kantor Pusat PBNu di Jakarta, Senin (22/5).
Kemudahan komunikasi yang dimaksud Said dapat digunakan dalam berbagai format seperti tulisan, suara, gambar, dan video.
Pemanfaatakn teknologi digital akan dimulai dari digitalisasi kepengurusan NU yang disebut Said untuk mengefiesienkan bentuk komunikasi.
Sementara itu, Presiden Direktur CEO XL Axiata, Dian Siswarini yang diwakili Joseph Lumbangaol Chief Digital Services Officer mengatakan pihaknya akan membantu mendukung digitalisasi komunikasi PBNU dengan mewujudkan pusat komando atau
Command Center.Command Center ini diharapkan bisa membantu memenuhi keperluan penyediaan konten kreatif berupa teks, audio, dan video yang disebarkan ke seluruh warga NU di seluruh Indonesia melalui berbagai media digital. Selain itu,
Command Center nantinya juga akan bertindak sebagai sarana pelaporan tanggap darurat jika ada kejadian luar biasa di lingkup jamaah NU.
"Untuk mengakomodir semua kebutuhan ini, XL Axiata akan menyediakan kartu keanggotaan NU yang dinamakan XL NUsantara yang berbasis layanan keuangan digital dan konektivitas untuk menopang platform ekonomi digital," mbuh Joseph Lumbangaol Chief Digital Services Officer mewakili CEO Dian Siswarini di kesempatan yang sama.
Kartu keanggotaan ini menurut Joseph merupakan kartu identitas digital berbentuk kartu SIM, yang didalamnya sudah terintegrasi akun uang elektronik (e-money) untuk memudahkan akses layanan keuanagan berbasis digital. Kartu Keanggotaan NU berbasis layanan keuangan digital dan konektivitas ini menjadi pilar utama yang akan menopang platform ekonomi digital bagi komunitas NU.
Lebih lanjut, program XL-NUsantara akan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital di Indonesia yang akan diwujudkan melalui beberapa bidang, terutama bidang pendidikan, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, serta hiburan. Dalam implementasinya, program ini nanti akan menggunakan pendekatan dan pengembangan
Community, Collaboration, and
Co-Creation yang terbuka bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi.