Jakarta, CNN Indonesia -- Snap dikabarkan tengah mengerjakan kacamata pintar generasi kedua. Bedanya,
wearable ini akan dilengkapi dengan kemampuan
Augmented Reality (AR).
Menurut sumber
TechCrunch, rencana ini sangat dirahasiakan. Sebab, hanya segelintir orang yang tahu soal detil rencana tersebut dari total 1.800 karyawan Snap. Sebagian besar dari mereka hanya mendengar bahwa kacamata jilid dua ini akan datang dengan fitur berbeda. Namun, soal fitur yang dibawanya atau kapan perangkat akan dirilis tak banyak yang tahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paten Snap pun diumumkan awal Mei lalu. Paten ini menjelaskan bagaimana penempatan kaca ganda untuk melacak lokasi pengguna dan memunculkan konten digital di sekitar mereka.
AR sendiri sebenarnya bukan hal baru untuk Snapchat. Perushaaan yang berbasis di San Fransisco tersebut sebelumnya telah merilis fitur Augmented Reality April lalu. Fitur ini disebut World Lenses.
Fitur itu memungkinkan pengguna untuk menempatkan obyek digital di sekitar mereka. Tapi, fitur ini berbeda dengan topeng dan filter. Dengan World Lenses, pengguna bisa mengitari objek 3D tersebut saat melihatnya menggunakan aplikasi Snapchat.Namun objek ini pun hanya bisa dilihat dalam kurun waktu tertentu saja, sebelum akhirnya menghilang.
Hal ini merupakan hasil temuan
Mashable.
Paten tersebut didaftarkan pada November 2015, namun paten ini baru dipublikasikan pada 4 Mei 2017.
Tak hanya di kacamata, paten Snapchat ini juga bisa diaplikasikan pada helm dan produk Augmented reality lain. Snap juga berencana untuk menjual kamera 360 derajat.
Sementara itu, belum ada komentar resmi dari Snap mengenai rumor tersebut. Selama ini, Snap juga tidak pernah memberikan pernyataan resmi mengenai angka penjualan Spectacles. Begitupun dengan kontribusi wearable itu pada keuntungan Snap.
Kendati demikian, Snap diperkirakan berhasil melego 34.600 pasang Spectacles selama kuartal terakhir 2016. Selain itu, kuartal pertama 2017 diperkirakan terjual 63.800 pasang.
Dengan demikian, Spectacles kira-kira menghasilkan US$4,5-8,3 juta (sekitar Rp59,8 - 110,3 miliar) untuk tiap kuartal. Mengingat Snap mendapat keuntungan US$149,6 juta pada kuartal awal 2017, angka tersebut belum bisa disebut cukup signifikan, demikian
TechCrunch.