Samsung Galaxy Note 7 Rekondisi Mulai Dijual di Korsel

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 16:18 WIB
Keinginan Samsung untuk menjual Galaxy Note 7 rekondisi tinggal selangkah lagi, bahkan peranti ini sudah dijual di Korea Selatan.
Samsung Galaxy Note 7 (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan Samsung untuk menjual Galaxy Note 7 rekondisi tinggal selangkah lagi. Ponsel dengan nama baru Galaxy Note FE ini telah mengantongi izin sertifikasi dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serika (FCC).

Kabar terbaru dari ETNews, Samsung akan mulai melego Galaxy Note FE mulai 7 Juli 2017 di Korea Selatan. GSM Arena menyebut bahwa handset ini kemungkinan juga akan mencapai Eropa dengan FCC memberikan sertifikasi untuk satu varian lainnya.

Sementara itu, tidak ada jaminan apakah ponsel rekondisi ini akan memasuki Indonesia. Saat ditemui CNNIndonesia.com beberapa waktu silam, Samsung Indonesia tidak bisa memberikan kepastian mengenai hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai dengan rumor, dia akan dijual dengan harga lebih murah dibanding Note 7 asli yaitu KRW 500 ribu atau setara Rp6 jutaan. Kendati demikian, perangkat ini akan membawa baterai lebih kecil dari Note 7.

Jika dulunya dia ditawarkan dengan  baterai 3.500 mAh atau 3.200mAh, Note FE hanya membawa daya 3.00mAh. Selebihnya, perangkat ini dilaporkan The Inquirer akan membawa spesifikasi yang sama dengan Note 7.

Tak hanya itu, Note FE kabarnya juga akan dibekali Bixby. Sayangnya, Bixby Voice belum akan tersedia secara pra-instal sehingga pengguna tidak akan secara default bisa memerintah Bixby melalui suara. Hingga saat ini Samsung baru secara eksklusif memberikan asisten pribadi virtual itu pada Galaxy S8 dan S8+ saja.

Samsung juga disebut akan meningkatkan ketersediaan Galaxy FE. Awalnya, perusahaan asal Korea Selatan itu hanya akan menjual 300 ribu perangkat rekondisi namun kini dilaporkan menambahnya menjadi 450 ribu unit. Bisa jadi itulah alasan penjualan Note FE tidak jadi dimulai Juni seperti rumor yang beredar.

Seperti diketahui, Samsung pernah menarik setidaknya empat juta Galaxy Note 7 karena peristiwa anomali baterai yang membuat ponsel itu terbakar pada September 2016. Penjualan perangkat rekondisi ini adalah upaya Samsung untuk membuat konsumen bisa membeli produk dengan harga lebih murah sekaligus menambah pendapatan perusahaaan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER