Nasa Daur Ulang Ide Mantan Nazi Bikin Stasiun Luar Angkasa

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jun 2017 19:50 WIB
50 tahun lalu, Nasa pernah mencetuskan ide untuk mendaur ulang roket menjadi stasiun luar angkasa. Ide ini ternyata milik mantan Nazi.
Foto: REUTERS/NASA/Handout
Jakarta, CNN Indonesia -- 50 tahun lalu, Nasa pernah mencetuskan ide untuk mendaur ulang roket-roket dalam orbit dengan cara mengubah mereka menjadi stasiun luar angkasa. Hal ini nampaknya akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.

Ide ini pertamakali dilontarkan oleh insinyur antariksa Jerman, Wernher von Braun. Ia menilai ide ini adalah cara termurah untuk membuat stasiun luar angkasa.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Von Braun yang wafat di usia 60 pada tahun 1977, ternyata adalah mantan insinyur rudal balistik Nazi yang mendapat akreditasi atas penemuan roket V-2. Dan kini, Nasa berencana untuk menghidupkan kembali idenya yang telah lama diurungkan.

Menggunakan dua roket, masing-masing memiliki satu awak dan tidak memiliki awak, untuk kemudian dibangun sebagai komponen stasiun antariksa. Roket tanpa awak akan membawa pasokan bahan baku dan yang memiliki awak akan diluncurkan sehari setelahnya membawa alat daur ulang dan peralatan kerja.



Setelah keduanya mencapai orbit, maka para astronot dalam roket akan membongkar pasang roket muatan. “Pendekatan inovatif ini menawarkan jalan yang lebih terjangkau dan kurang berisiko ketimbang menyusun bahan di bumi dan satu-persatu meluncurkannya ke luar angkasa,” ujar penemu dan CEO NanoRacks, salah satu penyedia Nasa, Jeff Manber dalam blog NanoRacks.

Tiga perusahaan pribadi sudah dikontrak terkait percobaan daur ulang roket ini memungkinkan atau tidak. Mereka optimis siap membawa manusia untuk ‘berjalan-jalan’ menuju masa depan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER