Indosat: Konsumsi Data Lebaran Naik Lebih Dari 100 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2017 12:02 WIB
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Indosat telah menyediakan kapasitas data dua kali lipat lebih besar dari biasanya.
Ilustrasi Indosat (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indosat perkirakan akan ada lonjakan konsumsi data lebih dari 100 persen pada musim Lebaran kali ini. CEO Indosat, Alexander Rusli menyebutkan bahwa konsumsi data pada Idul Fitri nanti diperkirakan tak lebih dari 3.400 terabyte per hari. Angka ini meningkat dari konsumsi data pelanggan Indosat di puncak musim mudik tahun lalu yang hanya 1.358 terabyte per hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Alexander menyebutkan bahwa pihaknya telah menyediakan kapasitas data hingga 7.344 terabyte untuk pelanggannya. Kapasitas ini merupakan dua kali lipat lebih besar dari biasanya.

"Kalau pas Lebaran itu kenaikannya 15-20 persen," ucap Alexander saat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengunjungi kantor Indosat untuk memantau kesiapan operator tersebut jelang Lebaran, Kamis (22/6).

Konsumsi video besar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alexander, penyumbang terbesar kenaikan konsumsi data tahun ini berasal dari layanan video. Hal ini terkait dengan kegemaran masyarakat dan didukung oleh infrastruktur jaringan yang makin baik.



Sementara, untuk layanan SMS dan suara, Indosat tidak melihat ada kemungkinan ledakan kebutuhan seperti di data. Hal ini tercermin dari kebutuhan SMS pelanggan Indosat yang diprediksi mencapai 627 juta SMS per hari. Angka prediksi itu turun 21 persen dari perolehan SMS pada puncak musim mudik Lebaran 2016.

Untuk layanan suara, diprediksi bakal ada 7 juta panggilan per hari di musim Lebaran tahun ini , yang mana naik dari 6,51 juta panggilan di tahun lalu.

Koneksi masih berpotensi lambat

Kendati Indosat telah menyiapkan kapasitas jaringan melebihi perkiraan kebutuhan data, menyatakan masih ada kemungkinan terjadinya hambatan telekomunikasi. Sebab, menurutnya kapasitas yang besar belum tentu menjamin akses telekomunikasi masyarakat tak akan terganggu.

"Kalau menumpuk di satu BTS (dengan jumlah pengguna) sampai 1.000 orang, ya daerah itu congest (padat) juga. Walaupun secara sistem kapasitasnya masih kosong," ungkap Rudiantara.

Meski demikian, secara keseluruhan Rudiantara menyatakan kesiapan Indosat cukup memuaskan.


"Secara keseluruhan persiapan oke. Terutama dari kapasitas data," kata Rudiantara. Ia pun memuji Indosat karena kapasitas data yang mereka siapkan jauh melebihi perkiraan konsumsi data di puncak trafik pada momen mudik dan Lebaran.

Markas Indosat Ooredoo menjadi markas operator seluler pertama yang dikunjungi oleh Rudiatara. Setelah memantau kesiapan Indosat, Rudiantara menyambangi markas Net1. Net1 adalah rebranding dari operator Ceria. Operator CDMA ini mengusung teknologi LTE yang mengincar pelanggan bisnis dan perorangan. Saat ini produk yang dipasarkannya berupa modem router mobile. 

Sambangi Net1

Namun saat ini pelanggan Net1 lebih banyak di sektor bisnis (B2B). Sehingga, kesiapan operator ini untuk kepentingan pemudik berbeda dengan Indosat. Selain itu operator yang baru mendapatkan lisensinya pada Februari 2017 ini juga belum memiliki pelanggan LTE yang signifikan.

Kendati begitu di hadapan Rudiantara, Net1 mengaku siap melayani kebutuhan pelanggannya di kala trafik telekomunikasi meningkat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER