Jakarta, CNN Indonesia -- Pundi-pundi uang Facebook akan kian gendut. Setelah berhasil memonetisasi Youtube dan Instagram, kini layanan media sosial itu pun memonetisasi layanan perpesannya. Facebook Messenger pun akan berhias iklan.
Dalam beberapa minggu ke depan, Facebook akan mengetes iklan pada layanan Messengernya ke seluruh dunia. Sebelumnya, Facebook sudah sempat mengetes fitur ini dalam versi beta di Australia dan Thailand. Facebook akan terus meningkatkan fitur iklan untuk Messenger dan merencanakan akan mengeluarkan promo bertarget pada akhir tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan Produk Facebook Messenger, Stan Chudnovsky menyebutkan bahwa iklan adalah bagaimana Facebook menghasilkan uang saat ini. Meski ada model bisnis lain yang tengah dipertimbangkan, namun mereka semua terkait dengan iklan. Dengan kata lain, jangan harap Facebook memikirkan cara lain untuk mendulang uang selama iklan masih mendatangkan keuntungan besar.
Facebook akan mengarahkan jenis iklan yang tampil di Messenger. Selain iklan akan mengarahkan pengguna pada sebuah situs web, Facebook juga mendorong iklan yang akan mengarahkan pengguna Messenger agar bisa berbincang dengan bisnis yang beriklan.
Namun, sebagian pengguna mengeluhkan bahwa iklan di layanan Messenger Facebook ini mengganggu kenyamanan penggunaan. Alasannya, iklan yang tampil di Messenger mereka berukuran besar dan iklan yang ditampilkan tidak relevan, seperti ditulis
TechCrunch.
Sebab, Facebook meyakini bahwa pengguna akan lebih merespon iklan yang membawa mereka pada perbincangan. Namun, masih belum diketahui apakah model iklan seperti ini akan mengundang ketertarikan pengguna atau tidak. Jika tak berhasil, ada kemungkinan pengguna Facebook Messenger akan beralih menggunakan layanan perpesanan lain yang bebas iklan, demikian
Venture Beat.