Diisukan, Kalanick Ingin Rebut Uber Lewat Investasi Softbank

CNN Indonesia
Selasa, 01 Agu 2017 08:51 WIB
Jika Kalanick beraliansi dengan Masayosi Son, founder dan CEO Softbank, ini akan menjadi kunci bagi Kalanick kembali mendapat tampuk kepemimpinan Uber.
Kalanick menjadikan Uber sebagai bagian hidupnya. Ia tetap berusaha kembali pimpin perusahaan yang dirintisnya itu. (dok. REUTERS/Shu Zhang)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pencarian CEO baru untuk Uber belum usai. Disela-sela usaha Dewan Direksi Uber untuk memastikan Kalanick tak lagi jadi kandidat CEO. Kalanick malah sepertinya berusaha merebut kembali kursi kekuasan perusahaan yang dirintisnya itu.

Sebagian dewan direksi khawatir Kalanick akan mencoba meraih pengaruh dengan menggandeng Softbank. Softbank adalah salah satu investor asal Jepang. Terakhir ia mengucurkan pendanaan besar untuk Grab.


Softbank berminat untuk menaruh investasi di Uber. Namun, beberapa dewan direksi yakin investasi ini tak perlu diambil. Sebab, Uber saat ini memiliki uang tunai US$5,5 milyar di tangan. Selain itu, Softbank juga sudah mendanai beberapa layanan transportasi online serupa Uber di Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa dewan direksi lain khawatir bahwa masuknya investasi Softbank ini menjadi jalan bagi Kalanick untuk mencairkan saham dari pemegang saham lain. Sebab, saat ini pun ia mencoba terus membeli kembali saham dari para karyawan Uber.

Jika Kalanick beraliansi dengan Masayosi Son, founder dan CEO Softbank, ini akan menjadi kunci bagi Kalanick kembali mendapat tampuk kepemimpinan Uber.


Terutama jika Son ingin agar penempatan investasinya ini termasuk penunjukkan anggota dewan baru yang mendukung kembalinya Kalanick sebagai chief executive. 

Tak hanya itu, Recode juga melaporkan bahwa usai masa liburannya, Kalanick kembali berusaha mencampuri kegiatan operasional Uber sehari-hari. Karenanya, Uber mendorong aturan dimana semua direktur perusahaan hanya mendapat akses terbatas yang sama mengenai informasi operasional.

Masalahnya, Uber sudah menjadi bagian hidup Kalanick. Sehingga hal ini sepertinya sulit untuk ia lepaskan begitu saja. 

Co-Founder Uber Travis Kalanick mengundurkan diri Juni lalu. Saat itu Uber didera berbagai laporan mengenai budaya pelecehan seksual dalam perusahaan. Kalanick sendiri mendapat masalah dengan beredarnya video dirinya yang mengumpat ke pengemudi Uber.

Meg Whitman

Senior Vice President dan Kepala HRD Uber Liane Hornsey menyebutkan kandidat terpilih akan diumumkan pada awal September. Saat ini disebutkan sudah ada empat kandidat yang akan menggantikan posisi Kalanick, demikian dilaporkan The New York Times.

Sebelumnya, sebagian dari total 8 petinggi Uber tertarik mengangkat Meg Whitman menjadi CEO baru Uber. Bahkan dikabarkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir Whitman sempat bertemu secara pribadi beberapa petinggi Uber.


Pertemuan tersebut berisi diskusi tentang cara untuk mengatasi masalah yang menimpa Uber. Usai pertemuan, Whitman digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Kalanick.

Namun, setelah diberitakan bahwa ia menjadi salah satu kandidat kuat, Whitman malah mengumumkan penolakannya secara terbuka di Twitter. Dalam cuitan bersambungnya, disebutkan bahwa ia tidak akan menjadi CEO Uber.



Whitman sendiri sekarang menjabat sebagai CEO dari Hewlett Packard Enterprise (HPE). Sebelum di HPE, Whitman adalah mantan petinggi eBay. Ia dianggap lebih berpengalaman ketimbang mantan Co-Founder Uber Travis Kalanick.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER